Chat dengan kami disini
Investasi tanah kerap dianggap sebagai pilihan eksklusif bagi mereka dengan penghasilan besar. Namun, apakah karyawan biasa dengan penghasilan rata-rata bisa memiliki investasi tanah? Jawabannya, tentu bisa!
Dengan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat, Anda juga bisa menjadi pemilik tanah sebagai bentuk investasi jangka panjang. Berikut adalah cara berinvestasi tanah bagi karyawan.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Langkah pertama adalah memahami tujuan investasi tanah. Apakah Anda ingin tanah tersebut digunakan untuk membangun rumah, dijual kembali, atau disewakan? Dengan mengetahui tujuan ini, Anda bisa menentukan jenis tanah yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Cek Kemampuan Finansial
Sebagai karyawan dengan gaji yang tetap setiap bulan, Anda perlu mengevaluasi kondisi keuangan Anda. Sisihkan sebagian gaji setiap bulan untuk tabungan investasi. Gunakan kalkulator keuangan untuk menghitung kemampuan cicilan jika ingin membeli tanah secara kredit. Pastikan cicilan tidak melebihi 30% dari total penghasilan bulanan Anda agar keuangan tetap sehat.
3. Pilih Lokasi Strategis dengan Harga Terjangkau
Lokasi adalah faktor utama dalam investasi tanah. Carilah tanah di area yang memiliki potensi berkembang, misalnya daerah pinggiran kota yang sedang berkembang. Biasanya, harga tanah di lokasi ini lebih terjangkau dibandingkan kawasan pusat kota namun tetap memberi potensi keuntungan yang tinggi. Anda bisa lakukan survei harga tanah di berbagai lokasi di kota tempat Anda tinggal. Perhatikan juga akses transportasi dan fasilitas umum di sekitar tanah tersebut.
4. Pelajari Legalitas Tanah
Sebelum membeli tanah, pastikan legalitasnya sudah jelas. Periksa dokumen seperti sertifikat tanah, IMB (Izin Mendirikan Bangunan), dan status kepemilikan. Hindari membeli tanah yang masih dalam sengketa agar tidak terjadi masalah kepemilikan di masa depan.
5. Mulai dengan Ukuran Kecil
Jika dana Anda terbatas, tidak masalah memulai dengan membeli tanah berukuran kecil. Tanah kecil tetap memiliki potensi kenaikan nilai yang signifikan, terutama jika berada di lokasi strategis. Tanah kavling bisa jadi alternatif untuk Anda yang ingin punya investasi tanah namun keterbatasan dana. Ukuran tanah kavling yang kecil, harga yang tidak terlalu mahal, serta potensi dibangun perumahan bisa jadi pertimbangan untuk investasi.
6. Konsisten Menabung untuk Investasi
Banyak orang di masa kini lebih memilih investasi daripada menabung. Padahal, menabung adalah salah satu cara untuk mencapai investasi. Dengan menabung, Anda bisa mengumpulkan modal untuk memulai investasi yang lebih menguntungkan, salah satunya adalah investasi tanah. Cobalah untuk konsisten menabung setidaknya 20% dari gaji untuk mencapai investasi yang Anda inginkan.
7. Manfaatkan Kredit Pembiayaan Tanah
Jika tabungan Anda masih terbatas, Anda bisa manfaatkan program kredit pembiayaan tanah untuk mencapai tujuan investasi Anda. Salah satu produk yang bisa membantu Anda mewujudkan investasi tanah adalah KPT Lestari. Nikmati bunga 10.75% per tahun dan jangka waktu hingga 20 tahun untuk wujudkan investasi tanah impian Anda. Yuk ajukan KPT Lestari sekarang!
Dalam rangka merayakan Hari Valentine, Bank Lestari Bali (BPR) menghadirkan promo spesial bagi seluruh nasabah Bank Lestari Bali (BPR). Dengan promo diskon hingga 40%, Bank Lestari Bali (BPR) ingin... Selengkapnya
Kredit memang jadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang membutuhkan nominal besar. Tapi seringkali, ketika sudah mengisi form dan melampirkan semua dokumen yang dibutuhkan,... Selengkapnya
Rumah minimalis tetap menjadi primadona di tahun 2025, terutama di kalangan pasangan muda yang menginginkan hunian praktis, estetik, dan fungsional. Berikut ini adalah lima gaya rumah minimalis... Selengkapnya