26 April 2024

Investasi Tanah Kavling Menguntungkan? Yuk Simak Penjelasannya Di Sini!

Investasi Tanah Kavling Menguntungkan? Yuk Simak Penjelasannya Di Sini!

Pilihan berinvestasi masa kini sangatlah beragam. Mulai dari saham, reksadana, hingga cryptocurrency. Tapi, kalau berinvestasi tidak dibekali dengan pengetahuan fundamental yang baik, bisa-bisa kita kehilangan seluruh investasi kita (capital loss). 

 

Setiap pilihan produk investasi tentunya harus disesuaikan oleh profil risiko. Bagi Anda yang merupakan investor konservatif dan ingin menghindari investasi high risk, sebaiknya pilih investasi yang cenderung low risk seperti investasi tanah kavling.  

 

Keuntungan Investasi Tanah Kavling 

Kenapa investor konservatif lebih disarankan untuk investasi tanah kavling? Investasi satu ini selain cenderung low risk, ia juga memiliki banyak sekali keunggulan, terlebih untuk investor pemula. Ada beberapa keuntungan yang bisa kita nikmati saat berinvestasi tanah kavling. 

 

1. Mendapat Passive Income 

Salah satu keuntungan investasi tanah kavling adalah mendapat passive income. Anda bisa menyewakan kembali tanah tersebut tanpa perlu repot membuat bangunan di atasnya. Tapi, kalau ingin mendapat passive income yang lebih tinggi, Anda bisa membangun kost-kostan atau ruko yang punya harga sewa lebih tinggi. 

 

2. Resiko Kehilangan Rendah 

Kerugian karena investasi tanah sangatlah jarang terjadi. Hal ini dikarenakan harga tanah yang terus melambung tinggi. Harga tanah baru bisa turun jika terjadi krisis ekonomi atau kondisi yang mengakibatkan perekonomian menurun secara global seperti pada masa pandemi lalu. Jadi, bisa dibilang, investasi tanah memiliki resiko kehilangan yang cukup rendah. 

 

3. Bisa Menjadi Investasi Jangka Panjang

Harga tanah yang terus mengalami kenaikan bisa menjadi investasi jangka panjang. Misalnya, Anda membeli tanah kavling saat ini seharga 600juta. Setelah 5-10 tahun tahun, Anda mungkin bisa menjual tanah dengan harga 2-3x lipat dari harga beli. Hal ini sesuai dengan kenaikan harga tanah yang mencapai 15% per tahun.  
 

4. Biaya Perawatan Minim 

Berbeda dengan investasi property yang mana Anda harus merawat property tersebut agar tampilannya bagus dan layak jual. Kalau investasi tanah kavling, Anda tidak perlu memikirkan semua itu. Cukup bersihkan tanah kavling dari tumbuhan dan hewan-hewan liar. Anda bisa jual tanah tersebut dengan mudah tanpa perlu melakukan renovasi. 

 

5. Bisa Start dengan Modal Kecil 

Banyak orang yang saat ini enggan berinvestasi tanah kavling karena biayanya yang mahal. Padahal, investasi tanah kavling juga bisa dilakukan dengan modal kecil sekalipun. 

Ada banyak sekali produk yang menawarkan kredit investasi tanah dengan bunga lebih ringan dan jangka waktu cicilan yang cukup panjang. Salah satunya adalah KPT Lestari

 

KPT Lestari adalah produk kredit untuk investasi tanah dari Bank Lestari Bali (BPR) yang bisa bantu Anda untuk berinvestasi tanah. Bunga mulai 10,25% dengan plafon kredit Rp100 juta - Rp 1 Milyar. Jangka waktu cicilan juga mulai 8-20 tahun. 

Jadi kapan mau mulai investasi tanah? Yuk ajukan saja KPT Lestari dengan klik link di bawah ini: 

https://bprlestari.com/kredit/easy-kpt-lestari


BERITA LAINNYA

Investasi Tanah Kavling Menguntungkan? Yuk Simak Penjelasannya Di Sini!

BPR Lestari Sumbang 4 Ton Beras

BPR Lestari Sumbang 4 Ton Beras  Menjadi donatur tetap di 20 panti asuhan merupakan komitmen yang terus dipenuhi BPR Lestari. Mengawali tahun 2016, BPR Lestari kembali merangkul 20 panti... Selengkapnya

Investasi Tanah Kavling Menguntungkan? Yuk Simak Penjelasannya Di Sini!

BPR Lestari Naikan Modal Disetor Menjadi 150 Milyar

RUPS BPR Lestari menyetujui penambahan modal disetor menjadi Rp. 150 Milyar. Hal ini disepakati dalam RUPS tahunan yang dilenggarakan tanggal 23 Januari kemarin, bertempat di Sofitel Nusa Dua Beach... Selengkapnya

Investasi Tanah Kavling Menguntungkan? Yuk Simak Penjelasannya Di Sini!

Ekonomi Sulit, BPR Lestari Tetap Capai Target Asset Rp. 3,3 Triliun

Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup sulit bagi dunia usaha, termasuk industri perbankan. Dari data yang dirilis oleh Bank Indonesia, tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia melambat, tumbuh... Selengkapnya