01 February 2016

Memaknai Yadnya Dalam Tumpek Uduh

Memaknai Yadnya Dalam Tumpek Uduh

Jumat, 15 Januari 2016 bertempat di pelataran desa pakraman Banjar Glogor Pemecutan Denpasar tampak ramai dipadati para krama banjar. Para krama banjar berkumpul hendak menyimak dharma wacana yang dibawakan oleh Ida Pedanda Gede Giri Dwija Guna. Dharma wacana ini diadakan bertepatan dengan perayaan Tumpek Uduh yang diperingati pada hari Sabtu, 16 Januari 2016. Dharma wacana ini digelar dengan mengusung tema implementasi Yadnya dalam memahami ajaran Tri Hita Karana dalam kaitannya dengan Tumpek Uduh.

Dharma wacana ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan BPR Lestari Mebanjar bekerja sama dengan banjar atau desa adat untuk meningkatkan pemahaman krama banjar terhadap ajaran Agama Hindu. "Melestarikan lingkungan, khususnya memelihara tumbuhan yang ada di pekarangan rumah merupakan salah satu bentuk Yadnya yang paling sederhana yang dapat dilakukan umat Hindu. Dalam ajaran Hindu telah terkonsep dengan baik Tri Hita Karana bagian palemahan, yaitu menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam semesta" kata Ida Pedanda Gede Giri Dwija Guna.

 

Warga sangat antusias menyimak materi yang dibawakan Ida Pedanda. Terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat terkaitmakna Tumpek Uduh dan pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari. Warga Banjar Glogor merasa bersyukur dihadirkannya narasumber untuk membahas pentingnya Tri Hita Karana, khususnya dalam melaksanakan hari Tumpek Uduh ini agar pemahaman masyarakat tidak keliru. "Kami sangat berterimakasih kepada BPR Lestari Mebanjar dan Ida Pedanda atas dharma wacana ini," kata Ketut Bagus Kerta Negara, Prajuru Adat Banjar Gelogor.

Di akhir acara, BPR Lestari Mebanjar dan Ida Pedanda Gede Giri Dwija Guna menyerahkan sumbangan buku tentang dasar-dasar Yadnya dan Pebantenan karangan Ida Pedanda sendiri. "Dukungan kami berupa Dharma Wacana dalam kegiatan piodalan di Pura Banjar Gelogor, semoga bisa memberikan makna yang lebih mendalam terhadap acara piodalan ini. Matur suksma kami sampaikan ke pada masyarakat pengempon Pura yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk ikut berpartisipasi. " tutup Erry Yoga Sugama, Marketing Communications Manager BPR Lestari.


BERITA LAINNYA

Memaknai Yadnya Dalam Tumpek Uduh

Peringatan Bulan Bung Karno, BPR Lestari Bali Dukung Kegiatan KKKS dan Layanan Pojok Kebaikan Kota Denpasar

Memperingati Bulan Bung Karno ke-4, BPR Lestari Bali berikan dukungan kepada Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial Kota Denpasar (KKKS Kota Denpasar) yang bersinergi dengan Layanan Pojok... Selengkapnya

Memaknai Yadnya Dalam Tumpek Uduh

Tumbuhkan Kreativitas Dalam Berwirausaha Sejak Dini, Komunitas Gen L Beri Pelatihan Merangkai Bunga pada Anak-Anak

Menumbuhkan kreativitas dalam bisnis dan wirausaha, Komunitas Generasi Lestari (Gen-L) yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi penerima beasiswa Lestari, memberikan pelatihan merangkai bunga untuk... Selengkapnya

Memaknai Yadnya Dalam Tumpek Uduh

Raih Penghargaan Top 100 BPR 2022, BPR Lestari Bali Berkomitmen untuk Tingkatkan Pelayanan

BPR Lestari Bali raih predikat Top 100 BPR dengan aset di atas 100 miliar versi Majalah The Finance by Infobank yang bertajuk “Top 100 BPR The Finance 2022 : Ada Ruang Tumbuh Meski Penuh... Selengkapnya