Chat dengan kami disini
Dalam agenda audiensi BPR Lestari dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga, yang dilaksanakan akhir Januari 2022 lalu, disampaikan beberapa informasi terkait program kerja Kementerian yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program kerja tersebut, mulai tahun 2022 BPR Lestari meluncurkan inisiatif "Lestari for Perempuan".
“Tahun 2022 ini kami ingin melebarkan jangkauan program CSR kami untuk fokus pada perempuan. Maka dari itu kami mengajukan permohonan audiensi kepada Ibu Menteri. Kami berterima kasih sekali karena permohonan kami sudah diterima sehingga ada diskusi dan kami bisa membuat program yang tepat sasaran”, ujar Luh Ketut Citarasmini, Direktur Kepatuhan BPR Lestari Bali.
“Kami dari Kemen PPPA sangat mengapresiasi jika para stakeholder mau ikut serta berpartisipasi dalam program kerja kami. Semakin banyak yang membantu, maka jangkauannya akan semakin luas. Kami akan memfasilitasi niat baik dari BPR Lestari”, Ujar Menteri PPPA Bintang Puspayoga.
“Untuk para perempuan yang menjadi kepala rumah tangga karena suaminya meninggal karena Covid-19, akan ada bantuan senilai total Rp 100 juta rupiah yang akan didistribusikan langsung oleh BPR Lestari ke masing-masing ibu. Kemudian ada total 16 anak usia SMP dan SMA yang akan menerima beasiswa Lestari Anak Asuh. Anak-anak akan kami bantu untuk biaya sekolahnya sampai lulus SMA. Untuk perguruan tinggi juga akan kami dukung melalui seleksi Generasi Lestari. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi ibu dan anaknya”, tutup Luh Ketut Citarasmini.
Kesulitan membayar cicilan karena mengambil pinjaman di banyak tempat dengan bunga lebih tinggi? Jika Anda mengalami masalah ini, sekarang sudah ada solusinya, lho yaitu dengan memanfaatkan... Selengkapnya
Istilah passive income pasti tidak asing lagi di telinga kita. Banyak orang saat ini berlomba-lomba meningkatan pendapatannya melalui passive income. Tidak hanya perorangan, sebuah perusahaan atau... Selengkapnya
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di dunia dan bahkan mengalahkan keganasan penyakit kanker. Data WHO tahun 2021 menunjukan ada 17,8... Selengkapnya