07 February 2024

Tips Mengelola Pinjaman Bank Supaya Tidak Mengganggu Cashflow

Tips Mengelola Pinjaman Bank Supaya Tidak Mengganggu Cashflow

Berutang tidaklah selalu buruk selama rasio cicilan dibanding pendapatan tidak melebihi 30% dari pendapatan Anda. Apalagi, jika utang tersebut Anda gunakan untuk hal-hal produktif seperti mengembangkan usaha serta membeli aset. 

Tapi, apakah utang konsumtif itu buruk? Tentu tidak! Jika Anda sudah paham cara mengelola pinjaman bank supaya tidak mengganggu cashflow bulanan Anda seperti tips di bawah ini.

 

1. Pahami Tujuan Mengajukan Pinjaman 

Pastikan Anda sudah memahami tujuan Anda mengajukan pinjaman misalnya untuk renovasi rumah atau untuk tambahan biaya pendidikan anak. Jangan mengambil pinjaman hanya karena Anda mendapat tawaran pinjaman dari bank tanpa tahu peruntukan uang tersebut. 

 

2. Perhatikan Rasio Pinjaman

Rasio pinjaman tidak boleh lebih dari 30% pendapatan Anda dan hampir semua bank menerapkan ketentuan ini. Rasio ini juga disarankan oleh OJK supaya keuangan Anda tetap aman dan sehat. 

 

3. Buat Alokasi Dana Pinjaman 

Buat alokasi dana pinjaman sesuai dengan tujuan Anda meminjam dana. Misalnya, Anda mengajukan pinjaman untuk renovasi rumah. Pastikan dana pinjaman tersebut cukup untuk mengakomodir kebutuhan renovasi rumah Anda. Caranya dengan membuat alokasi masing-masing kebutuhan material untuk renovasi rumah. Hindari menggunakan dana pinjaman untuk kebutuhan lain di luar kebutuhan renovasi rumah seperti meminjamkannya kembali pada orang lain. 

 

4. Pisahkan Dana Pinjaman dan Dana Pribadi 

Sebaiknya pisahkan dana pinjaman yang telah Anda peroleh dengan dana pribadi. Tujuannya agar lebih mudah melakukan tracking dana pinjaman yang terpakai dan tersisa. Di sini, Anda juga bisa memproyeksikan apakah dana tersebut akan surplus atau justru defisit sehingga Anda bisa memikirkan langkah untuk antisipasi.

 

5. Catat Semua Pengeluaran Menggunakan Pinjaman 

Setelah memisahkan dana pribadi dan dana pinjaman, Anda juga perlu memisahkan catatan pengeluaran menggunakan dana pribadi dan dana pinjaman. Tujuannya, agar pengeluaran menggunakan menggunakan dana pinjaman jadi lebih terkendali. 

 

6. Disiplin Membayar Cicilan 

Tentunya, setelah memperoleh pinjaman bank, Anda wajib untuk disiplin membayar cicilannya setiap bulan lengkap beserta bunganya. Sebaiknya, jangan sampai melewati masa jatuh tempo pembayaran utang agar tidak terkena penalti yang membuat pengeluaran untuk cicilan semakin membengkak. 

 

Tapi, bagaimana kalau cicilan sudah terlanjur membengkak? Yuk ringankan cicilan Anda hingga 50% dengan Kredit Multiguna Lestari

Nikmati bunga mulai 10,25% dan bebas biaya provisi untuk take over kredit. Ajukan Kredit Multiguna Lestari sekarang!


BERITA LAINNYA

Tips Mengelola Pinjaman Bank Supaya Tidak Mengganggu Cashflow

Mending Beli Rumah atau Bangun Rumah? Cek Jawabannya Di Sini!

Ada banyak pilihan yang bisa Anda lakukan untuk punya rumah sendiri. Bisa dengan membeli rumah yang sudah jadi, atau membangun rumah dari awal. Tapi, mana sih yang lebih baik, membeli rumah yang... Selengkapnya

Tips Mengelola Pinjaman Bank Supaya Tidak Mengganggu Cashflow

Penawaran Bunga Deposito Tinggi, Apakah Aman? Tips Memilih Deposito Agar Tetap Aman

Deposito jadi salah satu produk keuangan paling diminati untuk menyimpan dana karena resikonya yang lebih rendah dari produk keuangan lain namun bisa memberikan bunga lebih tinggi dibanding... Selengkapnya

Tips Mengelola Pinjaman Bank Supaya Tidak Mengganggu Cashflow

Peringati Hari Disabilitas Internasional dan HKSN, Bank Lestari Bali Turut Bagikan Bantuan pada Warga Desa Bukit Karangasem

Sepanjang tahun 2023, Bank Lestari Bali (BPR) telah aktif berkolaborasi dalam kegiatan CSR bersama berbagai pihak yang berkecimpung di bidang kesejahteraan sosial. Kali ini, Bank Lestari Bali (BPR)... Selengkapnya