Chat dengan kami disini
Inflasi sering kali menjadi alasan utama banyak orang ragu untuk menabung dalam jangka panjang. Nilai uang yang terus menurun dari tahun ke tahun membuat kita khawatir bahwa hasil menabung akan terasa sia-sia di masa depan. Tapi benarkah menabung adalah pilihan yang buruk saat inflasi tinggi? Tentu tidak, jika Anda tahu strateginya.
Di tengah perubahan ekonomi yang cepat, memiliki cadangan dana jangka panjang adalah kebutuhan, bukan pilihan. Selain dana darurat, Anda juga perlu memikirkan investasi jangka panjang. Namun tidak semua orang siap menghadapi risiko investasi seperti fluktuasi pasar saham atau produk kompleks lainnya. Solusinya? Mulai dari yang sederhana dan terencana.
Tabungan berjangka adalah salah satu produk keuangan yang cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi tanpa risiko tinggi. Produk ini membantu Anda membentuk kebiasaan menabung yang disiplin dan teratur, dengan imbal hasil yang tetap dan terukur.
Namun, agar nilai uang tetap terjaga hingga waktu jatuh tempo, Anda perlu menyusun strategi menabung dengan benar. Berikut beberapa tips menabung cerdas agar tidak kalah oleh inflasi:
Jika Anda sedang mencari produk tabungan berjangka yang sederhana, jelas, dan menguntungkan, Tabungan Sikaya bisa menjadi pilihan yang tepat. Produk ini dirancang untuk membantu Anda membangun kebiasaan menabung jangka panjang dengan cara yang mudah dan terjangkau.
Keunggulan Tabungan Sikaya:
Gunakan kalkulator ini untuk simulasi tabungan Anda:
👉 https://bprlestari.com/tabungan/kalkulator-tabungan
Mulai Nabung, Lawan Inflasi, dan Bangun Masa Depan Finansial Anda. Jangan biarkan inflasi membuat Anda ragu untuk mulai menabung. Dengan strategi yang tepat dan produk tabungan yang sesuai, Anda bisa tetap menjaga nilai uang dan mencapai tujuan finansial jangka panjang Anda.
Informasi lebih lanjut: Tanya Lestari di 081999684000. Yuk, mulai Tabungan Sikaya sekarang dan nikmati manfaat jangka panjangnya!
Membeli sebuah rumah pastinya menghabiskan biaya yang cukup besar mulai dari pembelian, pengurusan surat-surat, hingga renovasi. Jadi, sebelum membeli rumah tentu ada banyak hal yang perlu... Selengkapnya
Usia pensiun paling umum di Indonesia adalah pada rentang 55 - 60 tahun. Meskipun ada pekerjaan tertentu yang mengharuskan pensiun lebih awal, biasanya orang tersebut akan mencari pekerjaan lainnya... Selengkapnya
Atas konsistensinya dalam mendukung bisnis-bisnis properti dan real estate di Bali, Bank Lestari Bali (BPR) baru saja menerima penghargaan dari PT. Aditya Sentana Bali dalam kategori... Selengkapnya