Chat dengan kami disini
Setiap orang tentu memiliki hak atas pangan untuk kehidupan dan masa depan yang lebih baik. Hal inilah yang selalu digaungkan oleh Food and Agriculture Organization, sebuah organisasi yang bergerak untuk mengatasi kelaparan dan kerawanan pangan di dunia.
Kelaparan dan kerawanan pangan memang seringkali terjadi di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Menurut Global Hunger Index (GHI) tahun 2023, tingkat kelaparan Indonesia berada di posisi kedua tertinggi se-ASEAN yaitu berada di angka 17,6.
Tentunya, untuk mengatasi hal ini dibutuhkan peran dari pemerintah dan pihak swasta untuk aktif bergerak mengentaskan kelaparan dan kerawanan pangan di Indonesia. Menyadari pentingnya, pemenuhan pangan dan gizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak, Bank Lestari Bali (BPR) pun tergerak untuk membentuk program Lestari For Kids di tahun 2012. Program ini dibentuk dengan tujuan, memenuhi kebutuhan pangan dan gizi anak-anak panti asuhan yang ada di seluruh Bali.
Meski kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tiga bulan sekali, namun Kegiatan Lestari For Kids kali ini sengaja dilaksanakan untuk menyambut Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober 2024 lalu. Sebanyak 3,1 ton beras telah dibagikan kepada 37 panti asuhan se-Bali pada tanggal 19-20 Oktober 2024.
Putu Yeni Jinarti selaku Direktur Kepatuhan Bank Lestari Bali (BPR) menuturkan, program Lestari For Kids sengaja menyasar panti asuhan yang ada di Bali guna membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang tinggal di panti asuhan tersebut. "Program ini memang khusus untuk membantu pemenuhan gizi anak-anak supaya mereka bisa fokus belajar untuk meraih masa depan yang lebih baik," tutur Yeni.
Harapannya, dengan ada program ini, panti asuhan bisa fokus pada aspek-aspek kebutuhan lain dari anak-anak asuhnya, seperti pendidikan dan pengembangan diri. "Setidaknya dengan bantuan ini, bisa meringankan beban dari pihak panti asuhan serta yayasan sehingga bisa fokus memenuhi aspek kebutuhan lain," Yeni menambahkan.
Begonia selaku pengurus Yayasan Kupu-Kupu Bangli mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan beras yang diberikan. "Selama bertahun-tahun kami telah dibantu oleh BPR Lestari untuk memenuhi kebutuhan pangan anak-anak asuh kami. Semoga Tuhan selalu memberkati," ujarnya.
Istilah passive income pasti tidak asing lagi di telinga kita. Banyak orang saat ini berlomba-lomba meningkatan pendapatannya melalui passive income. Tidak hanya perorangan, sebuah perusahaan atau... Selengkapnya
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di dunia dan bahkan mengalahkan keganasan penyakit kanker. Data WHO tahun 2021 menunjukan ada 17,8... Selengkapnya
Salah satu tantangan besar dalam mengatur keuangan adalah menentukan skala prioritas. Tidak sedikit orang yang kebingungan mengatur skala prioritas karena belum paham tentang jenis-jenis kebutuhan... Selengkapnya