22 September 2025

Pentingnya Deposito: Cara Aman Menjaga dan Menumbuhkan Dana di Tengah Ketidakpastian

Pentingnya Deposito: Cara Aman Menjaga dan Menumbuhkan Dana di Tengah Ketidakpastian

Kenapa Banyak Orang Gagal Mengelola Dana?

 

Pernahkah Anda merasa gaji atau pendapatan bulanan selalu habis, padahal tidak ada pengeluaran besar yang terasa? Fenomena ini nyata. Menurut OJK (2022), lebih dari 60% masyarakat Indonesia belum memiliki dana darurat yang memadai, sementara mayoritas masih mengandalkan tabungan biasa untuk kebutuhan mendadak.

Masalahnya, tabungan cenderung mudah diambil, bunga yang diberikan kecil, dan tidak memberi disiplin finansial. Akibatnya, saat butuh dana mendesak, banyak orang akhirnya berutang dengan bunga lebih tinggi. Di sinilah deposito hadir sebagai solusi yang aman, sederhana, dan menguntungkan.

 

Apa Itu Deposito?

 

Secara sederhana, deposito adalah produk simpanan berjangka di bank dengan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Umumnya dana yang ditempatkan di deposito, tidak bisa diambil sewaktu-waktu, melainkan sesuai tenor yang dipilih (misalnya 1, 3, 6, atau 12 bulan).

Keunggulan utama deposito adalah:

  • Bunga lebih tinggi dibanding tabungan.
  • Risiko rendah karena dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank.
  • Sesuai untuk perencanaan keuangan jangka pendek-menengah.

 

Kenapa Deposito Penting untuk Perencanaan Keuangan?

 

1. Memberi Rasa Aman

Di tengah gejolak ekonomi, banyak instrumen investasi yang nilainya naik-turun. Deposito memberi ketenangan karena imbal hasilnya tetap. Anda tahu persis berapa bunga yang akan diterima di akhir periode.

2. Bunga Lebih Tinggi dari Tabungan

Jika tabungan rata-rata memberi bunga 0,25%–1% per tahun, deposito bisa menawarkan bunga mulai dari 4%–6% per tahun tergantung tenor dan bank. Selisih ini cukup signifikan jika Anda menyimpan dana dalam jumlah besar.

3. Melatih Disiplin Finansial

Karena dana di deposito “terkunci” selama tenor tertentu, Anda otomatis belajar untuk tidak mudah membelanjakan uang. Produk ini cocok untuk dana darurat, dana pendidikan, hingga persiapan liburan.

4. Cocok untuk Profil Risiko Rendah

Tidak semua orang cocok dengan instrumen berisiko tinggi seperti saham atau kripto. Bagi mereka yang konservatif atau baru belajar berinvestasi, deposito adalah pilihan tepat untuk memulai.

5. Instrumen Diversifikasi

Prinsip keuangan sehat adalah jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Deposito bisa menjadi penyeimbang portofolio ketika Anda juga memiliki instrumen lain yang lebih berisiko.

 

Studi Kasus: Mengapa Banyak Orang Kehilangan Momentum Finansial?

 

Mari kita ambil contoh sederhana.

  • Jika seseorang menaruh Rp 100 juta di tabungan dengan bunga 0,5% per tahun, bunga yang didapat hanya Rp 500 ribu setahun.
  • Sementara jika dana tersebut ditempatkan di deposito dengan bunga 5%, bunga yang didapat adalah Rp 5 juta per tahun.
     

Perbedaannya 10 kali lipat, padahal risikonya sama-sama rendah karena dijamin LPS

 

Data Menarik tentang Kebiasaan Finansial di Indonesia

 

  • Hanya 30% orang Indonesia yang merasa memiliki dana darurat memadai (Survei OJK, 2022).
  • Mayoritas masyarakat (lebih dari 60%) masih menyimpan dana dalam bentuk tabungan biasa, bukan instrumen berjangka.
  • Tren menunjukkan semakin banyak generasi muda mulai melirik deposito digital karena kemudahannya.
     

Data ini menunjukkan bahwa masih ada celah edukasi besar: banyak orang ingin aman secara finansial, tapi salah memilih instrumen.

 

Deposito di Era Digital: Lebih Mudah dan Fleksibel

 

Dulu, membuka deposito harus datang ke kantor cabang, tanda tangan dokumen, dan menunggu. Kini, dengan hadirnya layanan perbankan digital, deposito bisa dibuka hanya lewat smartphone. Anda juga bisa memanfaatkan banyak promo yang ditawarkan untuk aktivasi Anda yang pertama kali.

Di BPR Lestari, misalnya, hadir DepositoGo, sebuah layanan deposito digital dengan fitur:

 

  • Bunga kompetitif hingga 6,25% per tahun
  • Pembukaan mudah secara online tanpa harus ke cabang.
  • Fleksibilitas tenor mulai dari 1 bulan.
  • Bebas pinalti jika dicairkan sewaktu-waktu
     

Dengan produk seperti ini, deposito tidak lagi terasa kuno, tapi justru relevan dengan gaya hidup digital masa kini.

Kapan Sebaiknya Mulai Deposito? Sekarang juga. Semakin cepat Anda mulai, semakin besar bunga yang bisa dikumpulkan. Misalnya, jika Anda punya dana Rp 25 juta yang “menganggur”, alih-alih membiarkannya di tabungan, lebih baik ditempatkan di deposito. Bunga yang terkumpul bisa digunakan sebagai tambahan dana darurat atau modal kecil untuk investasi lain.

 

Informasi lebih lanjut, kunjungi website BPR Lestari Bali di www.bprlestari.com atau hubungi Online Marketing Officer di 087778811771


BERITA LAINNYA

Pentingnya Deposito: Cara Aman Menjaga dan Menumbuhkan Dana di Tengah Ketidakpastian

Bank Lestari Bali (BPR) Dukung Kreativitas Pemuda melalui Kegiatan di Banjar

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangun kreativitas anak muda sekaligus mendukung terciptanya kerukunan antar masyarakat di banjar adat, salah satunya adalah dengan membuat kegiatan... Selengkapnya

Pentingnya Deposito: Cara Aman Menjaga dan Menumbuhkan Dana di Tengah Ketidakpastian

Merdeka Finansial vs Bebas Finansial, Apa sih Bedanya?

Istilah merdeka finansial dan bebas finansial sering digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang sudah punya tabungan yang cukup banyak dan memiliki keuangan yang relatif aman sehingga bisa... Selengkapnya

Pentingnya Deposito: Cara Aman Menjaga dan Menumbuhkan Dana di Tengah Ketidakpastian

Bank Lestari Bali (BPR) Sabet 3 Penghargaan Sekaligus dalam Ajang Infobank Digital Brand Recognition 2023

Sejak tahun 2017, Bank Lestari Bali (BPR) rutin memperoleh penghargaan dari Infobank. Pada tahun 2023 ini Bank Lestari Bali (BPR) pun kembali meraih penghargaan dalam 12th Infobank Digital Brand... Selengkapnya