Chat dengan kami disini
Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik merilis sebuah riset yang berjudul Survei Biaya Hidup (SBH) tentang pendapatan dan pengeluaran rumah tangga di berbagai kota salah satunya adalah kota Denpasar. Tercatat, bahwa rata-rata pendapatan keluarga dalam sebulan di Denpasar adalah Rp13.277.389, namun dari besarnya rata-rata pendapatan ini, rata-rata pengeluarannya juga cukup besar yaitu Rp12.381.875 atau 93.26%.
Artinya, rata-rata keluarga di Kota Denpasar menghabiskan 93,26% pendapatannya untuk kebutuhan. Pengeluaran ini sebenarnya cukup besar, yang mana maksimal pengeluaran bulanan yang disarankan adalah 70% dari pendapatan. Bagi Anda yang merasa pengeluaran rumah tangga terlalu boros, coba dicek lagi yuk, apakah Anda melakukan kesalahan dalam pengaturan keuangan rumah tangga berikut ini
1. Tidak Melakukan Budgeting
Banyak orang tidak menyadari betapa pentingnya melakukan budgeting dalam pengaturan keuangan umah tangga. Budgeting membantu Anda menjadi lebih bijak dalam menggunakan uang agar dipergunakan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tanpa adanya budgeting, Anda jadi kesulitan untuk mengerem keinginan berbelanja, padahal sebenarnya barang yang Anda beli bukan barang yang benar-benar diperlukan.
2. Tidak Mencatat Pengeluaran dan Pemasukan
Melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan ini seringkali luput dari perhatian, padahal mencatat pengeluaran dan pemasukan ini sangat membantu dalam mengatur cashflow Anda. Selain itu, catatan pengeluaran dan pemasukan ini juga membantu Anda merefleksikan kembali, apakah penggunaan uang Anda sudah sesuai dengan kebutuhan yang benar-benar penting.
3. Tidak Mengenali Mana Kebutuhan dan Keinginan
Banyak dari kita yang masih kesulitan membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal yang sifatnya objektif. Misalnya, makan adalah kebutuhan karena jika tidak makan, kita akan kelaparan.
Lain halnya dengan keinginan yang sifatnya sangat subjektif dipengaruhi oleh gaya hidup, budaya, popularitas, dan faktor eksternal lainnya. Misalnya, makan di restoran mahal adalah sebuah keinginan karena dipengaruhi oleh faktor-faktor subjektif seperti gaya hidup, popularitas restoran, dan lainnya.
Kenalilah yang mana kebutuhan dan mana keinginan dari setiap anggota keluarga supaya Anda bisa lebih bijak dalam menggunakan uang untuk hal-hal yang memang dibutuhkan.
4. Tidak Menyiapkan Dana Darurat
Kebutuhan rumah tangga memang banyak yang tidak terduga misalnya atap rumah yang tiba-tiba bocor, kendaraan yang tiba-tiba rusak, dan berbagai macam kebutuhan lainnya. Meski kebutuhan tidak terduga itu selalu ada, banyak sekali rumah tangga yang tidak punya dana darurat.
Bagi Anda yang sudah berumah tangga atau akan berumah tangga, sebaiknya persiapkan dana daruat supaya saat ada kebutuhan di luar budget yang sudah Anda buat tetap bisa dipenuhi tanpa perlu memotong budget bulanan Anda.
Pastikan Anda menyimpan dana darurat di rekening atau produk keuangan yang terpisah dari rekening transaksional Anda. Salah satu produk keuangan yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan dana darurat adalah DepositoGo.
Dengan DepositoGo Anda bisa memaksimalkan keuntungan dari dana darurat Anda dengan bunga 6% p.a. Sibuk dengan urusan rumah tangga dan tidak sempat ke bank? Tenang! Dengan deposito Anda bisa lakukan penempatan DepositoGo secara online tanpa perlu ke bank.
Yuk ajukan DepositoGo sekarang! Klik link di bawah ini untuk info lebih lanjut!
Atap rumah merupakan bagian penting yang melindungi seluruh bagian rumah dari berbagai cuaca ekstrem. Namun, seiring berjalannya waktu, atap rumah bisa mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan... Selengkapnya
Tren doom spending atau belanja impulsif saat merasa sedih atau cemas memang sedang marak belakangan ini. Menghadapi hal ini pun menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi generasi muda. Namun,... Selengkapnya
Letak geografis Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik membuatnya rentan mengalami bencana gempa bumi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk membangun rumah anti gempa. Ada... Selengkapnya