Chat dengan kami disini
Sektor konstruksi diprediksi akan berkembang pesat di tahun 2024. Hal ini berkaitan dengan adanya program subsidi PPN oleh pemerintah yang menyebabkan permintaan akan properti jadi semakin tinggi.
Setiap developer, kontraktor, atau badan usaha properti tentu tidak ingin menyianyiakan kesempatan ini. Tapi, ada hambatan besar bagi para developer dan kontraktor dalam mengembangkan proyek konstruksinya yaitu tingginya modal yang diperlukan.
Apakah ada solusi dari permasalahan ini? Jawabannya pasti ada! Apalagi akses permodalan untuk para developer sudah semakin dipermudah dengan adanya kredit konstruksi.
Apa Itu Kredit Konstruksi?
Kredit konstruksi adalah kredit yang disediakan khusus untuk para developer, kontraktor, atau badan usaha property yang membutuhkan tambahan modal atau dana untuk membiayai kegiatan konstruksi. Biasanya kredit ini bisa digunakan untuk pembelian lahan, pematangan lahan, serta membiayai konstruksi unit property seperti perumahan, apartemen, maupun gedung perkantoran.
Produk kredit satu ini tentunya dapat membantu developer, kontraktor, atau badan usaha property yang sedang butuh tambahan dana atau modal agar aktivitasnya dapat berjalan lancar. Biasanya, ketentuan seperti bunga, jangka waktu, dan nominal angsuran akan disesuaikan dengan kebutuhan calon debitur.
Cara Mengajukan Kredit Konstruksi
Setiap lembaga keuangan yang memiliki kredit konstruksi punya ketentuan yang berbeda-beda untuk menyetujui pengajuan kredit konstruksi ini. Namun, umumnya bank penyedia kredit akan meminta calon debitur untuk memenuhi dokumen seperti rancangan anggaran biaya (RAB), proyeksi keuntungan, target penjualan, serta timeline penyelesaian proyek.
Calon debitur juga akan diminta untuk melampirkan design dan layout dari proyek yang akan didanai. Dari sini bank akan mempertimbangkan apakah permohonan Anda disetujui atau tidak. Setelah disetujui, bank akan menghubungi Anda untuk proses pencairan.
Tips Ajukan Kredit Konstruksi Supaya dapat Plafon Tinggi
Kredit konstruksi memang bisa membantu, tapi ada masalah lain yang harus dihadapi oleh calon debitur yaitu rendahnya plafon kredit yang tersedia sementara modal yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek cukup tinggi. Tapi, ada lho produk kredit konstruksi yang menyediakan plafon kredit hingga 30 milyar. Jadi, developer atau kontraktor bisa lebih leluasa dalam mengembangkan proyek.
Kembangkan proyek konstruksi Anda dengan Kredit Karya Griya dari Bank Lestari Bali (BPR). Nikmati fasilitas suku bunga kompetitif dan fasilitas bebas penalti untuk pelunasan yang dipercepat.
Tertarik untuk ajukan Kredit Karya Griya? Klik link di bawah ini!
Pada akhir tahun lalu, ramai wisatawan yang mengeluhkan tarif taksi Bandara Ngurah Rai yang sangat mahal. Tarifnya mencapai Rp 109.000 untuk jarak 4km saja (sumber: bali.tribunnews). Sementara... Selengkapnya
Tahun 2023 mungkin jadi tahun yang berat bagi banyak orang. Tapi, tahun yang berat ini akan terasa lebih ringan saat semua pihak saling mengulurkan bantuan untuk sesama. Itulah yang dilakukan Bank... Selengkapnya
Ada banyak pilihan yang bisa Anda lakukan untuk punya rumah sendiri. Bisa dengan membeli rumah yang sudah jadi, atau membangun rumah dari awal. Tapi, mana sih yang lebih baik, membeli rumah yang... Selengkapnya