Chat dengan kami disini
Pandemi Covid-19 tidak membuat kinerja BPR Lestari Group terhenti. Walaupun tidak sebagus tahun sebelumnya, aset BPR Lestari tetap tumbuh positif, size bisnis berkembang, kinerja usaha semua group tumbuh positif dan mencatat profit yang signifikan. Karena bank tidak boleh tutup, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, BPR Lestari tetap beroperasi dengan karyawan dan jam kerja terbatas. Tempat cuci tangan, hand sanitizer nirsentuh, alat pengukur suhu tubuh, wajib pakai masker, menjaga jarak, pembatasan karyawan yang bertugas merupakan aturan dasar yang diterapkan di setiap kantor.
Menurut Alex P. Chandra, Pendiri dan CEO PT Lestari Capital, pandemi Covid-19 ini mungkin merupakan periode paling inovatif dan efektif dalam sejarah perjalanan bisnisnya membangun BPR Lestari. Dalam 6 bulan terakhir ada enam inisiatif digital yang berhasil dirampungkan, menurut Alex mungkin tidak bisa diselesaikan saat kondisi normal. "Tapi hasil hari ini memang bukan karena apa yang kita kerjakan sekarang, ini hasil kerja saat masih normal yang terpacu karena pandemi,” kata Alex.
Cikal bakal digital banking ala BPR Lestari, Lestari Home Banking, makin terbentuk. Diakui Akex, saat ini BPR Lestari sedang di tengah badai, namun bukan saatnya bicara tentang resiko. “Syukurlah kami sudah melakukan stress test terhadap kesiapan Grup BPR Lestari menghadapi krisis, kami siap dan yakin bisa melewati krisis ini," ujar Alex.
Berbagai terobosan inovasi dilakukan BPR Lestari, misalnya DepositoGo, menurut Alex, ini inovasi pertama di masa pandemi adalah bagian dari serangkaian inisiatif digital dari BPR Lestari Bali yang platformnya menggunakan aplikasi mobile banking LestariMobile yang sudah terlebih dahulu diluncurkan. Dengan penempatan deposito secara online, nasabah bisa memanage sendiri dananya, memindahkan dari tabungan atau giro yang berbunga rendah menjadi deposito yang bunganya lebih tinggi. Pencairannya juga bisa dilakukan setiap saat tanpa penalti.
Adanya perubahan perilaku akibat pandemi dimana kecenderungan melakukan banyak aktivitas dari rumah termasuk aktivitas konsumtif, diantisipasi BPR Lestari Bali dengan meluncurkan inovasi kedua, Order From Home. Tambahan fitur baru di Aplikasi LestariDiskon, ini memungkinkan para pelaku UMKM melayani pesanan konsumen tanpa perlu ke gerai merchant. Pengguna aplikasi bisa memesan produk UMKM mitra dari rumah dan pesanan pun diantar ke rumah. Pesanan akan diantar oleh armada pengantaran yang dimiliki oleh merchant atau melalui ojek online, instant delivery dengan area dalam kota.
Pada tahap awal Order From Home hanya pesanan ready stock dan instant delivery, namun manajemen sedang melakukan pengembangan agar konsumen dapat melakukan pesanan pre-order. Pengguna juga dapat menunjukkan e-card pada Aplikasi LestariDiskon untuk mendapatkan diskon 10-50% di merchant, mulai dari restoran, coffee shop, tempat rekreasi, toko fashion, spa treatment hingga villa dan hotel. “Fitur ini kami sediakan untuk para pelaku UMKM untuk memudahkan mereka menjangkau pasar yang lebih luas, dimana saat ini para konsumen lebih banyak melakukan pemesanan barang atau makanan dari rumah,” kata Alex.
Di masa pandemi BPR Lestari juga berhasil melakukan lompatan besar mensejajarkan dengan bank besar dengan keberhasilannya menyediakan transfer secara real time secara gratis ke rekening bank manapun, cek rekening dan transaksi PPOB (Payment Point Online Bank). "Nasabah semakin dimudahkan dalam bertransaksi, nasabah jadi diuntungkan. Ini capability Lestari yang menyamai bank besar,” tambah Alex menuturkan inovasi ketiganya. Memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal, Lestari TV menjadi inovasi ke empat BPR Lestari, sebagai pengganti Majalah Money and I yang selama ini merupakan “the voice of BPR Lestari”. Pembukaan Rekening Online yang tinggal menunggu persetujuan OJK menjadi inovasi ke lima dan kerja besar Alex ke enam adalah mengakuisisi sebuah BPR Bina Arta Swadaya Jogjakarta yang akan melengkapi jaringan BPR Lestari Group di 7 provinsi.
Pencapaian-pencapaian ini menurut Alex akan menjadikan BPR Lestari lebih siap menyambut masa depan. Kantor terlihat lebih sepi aktivitas, tapi ternyata makin banyak transaksi yang terjadi. "Kelihatannya tidak banyak yang bisa dikerjakan selama pandemi, saat tidak bisa bertemu oran. Namun, dapur kami bekerja dengan RPM full dalam posisi siap tancap gas, sehingga nanti saat bisnis benar-benar reborn, posisi kami sudah jauh lebih siap untuk mengantisipasi lonjakan berikutnya," jelas dia.
www.swa.co.id
Mengatur keuangan untuk bekal masa depan menjadi pondasi penting dalam kehidupan. Sayang sekali rasanya kalau pemasukan kita selalu dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masa... Selengkapnya
Seringkali kita mengatur keuangan bulanan sedemikian rupa untuk pengeluaran bulanan, kewajiban, dan investasi jangka panjang. Namun, kita sering juga mengesampingkan persiapan dana cadangan kita.... Selengkapnya
Pasangan muda yang baru menikah seringkali mengalami kesulitan dalam hal keuangan. Sangat wajar mengingat keuangan yang dikelola adalah dana bersama-sama sehingga perlu adanya kesepakatan dengan... Selengkapnya