Chat dengan kami disini
Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup sulit bagi dunia usaha, termasuk industri perbankan. Dari data yang dirilis oleh Bank Indonesia, tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia melambat, tumbuh hanya 4,7% dari target 5,7%. Di sektor usaha perbankan, pertumbuhan rata-rata nasional perbankan adalah 9,2% (per November 2015), lebih lambat dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 15,29%.
Namun ditengah ekonomi yang cukup sulit, BPR Lestari tetap membuktikan pertumbuhannya yang solid. Target asset Rp. 3,374 Triliun tercapai di tahun 2015. Tumbuh 30% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp. 2.602 Triliun. Dan jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan BPR secara nasional, BPR Lestari tumbuh 2,4 kali lipat. "Kami sangat bersyukur, walaupun ekonomi 2015 sangat menantang, BPR Lestari tetap bisa tumbuh secara konsisten 30% year on year-nya" Kata Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari.
2015 juga membawa dampak pada tertekannya margin usaha. Namun, BPR Lestari masih bisa tetap tumbuh sebesar 20,76% dari Rp. 130 Milyar di tahun 2014 menjadi Rp. 157 Milyar di tahun 2015. Sedangkan dari sisi dana pihak ketiga, BPR Lestari mencatat pertumbuhan 25,54% dari Rp. 2.047 Triliun di tahun 2014, tumbuh Rp. 523 Milyar menjadi Rp. 2.570 Triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga ini juga didorong oleh lesunya kondisi ekonomi di tahun 2015, sehingga masyarakat lebih memilih dananya untuk disimpan, terutama dalam bentuk deposito.
Pribadi juga mensyukuri bahwa pertumbuhan kredit BPR Lestari telah mencapai target yang ditetapkan dengan pertumbuhan mencapai 26,22% dari Rp. 1.750 Triliun di tahun 2014, tumbuh Rp. 459 Milyar menjadi Rp. 2.209 Triliun di tahun 2015. Sedangkan dari sisi kualitas kredit yang disalurkan, BPR Lestari masih mampu menjaga kualitas Non Performance Loan (NPL) di level yang masih sehat, yaitu 0,6% dan tingkat rasio inipun masih jauh lebih kecil dari rata-rata nasional BPR yang mencapai 6,13% per November 2015.
"Walaupun ekonomi 2015 cukup sulit, kami bersyukur bisa melewati tahun 2015 dengan kinerja yang luar biasa dan ini memberikan keyakinan kepada kami untuk menatap tahun 2016 dengan penuh optimisme. Sehingga hal ini sejalan dengan keinginan kami untuk dapat berkontribusi optimal terhadap perekonomian Bali" tambah Pribadi. Dengan posisi asset Rp. 3,374 Triliun, BPR Lestari tetap mempertahankan posisi ketiga sebagai BPR terbaik di Bali dengan asset terbesar di Indonesia.
Potensi yang menjanjikan membuat investasi tanah selalu dilirik oleh para investor. Namun, tiap investor punya pendekatan investasi yang berbeda-beda tergantung jangka waktunya sehingga hasilnya... Selengkapnya
Membeli rumah tentu menjadi sebuah keputusan finansial yang besar. Banyak orang seringkali bingung ketika memilih rumah pertama mereka. Proses yang panjang dan penuh pertimbangan seringkali justru... Selengkapnya
Menabung dan investasi adalah dua hal yang seringkali disamakan. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang fundamental, baik dari tujuan, risiko, maupun keuntungan yang ditawarkan. Memahami... Selengkapnya