Chat dengan kami disini
Belanja impulsif sering menjadi penyebab utama kondisi keuangan yang tidak stabil. Kebiasaan membeli barang tanpa perencanaan dan tanpa mempertimbangkan kebutuhan bisa menganggu keuangan Anda. Berikut adalah beberapa cara mencegah belanja impulsif agar keuangan tetap aman hingga akhir bulan.
1. Buat Anggaran Bulanan dan Patuhi
Langkah pertama untuk mencegah belanja impulsif adalah dengan membuat anggaran bulanan. Tetapkan jumlah uang untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan. Pastikan setiap pengeluaran tercatat, sehingga Anda bisa melacak cashflow Anda.
2. Buat Daftar Belanja Sebelum Pergi ke Toko
Sebelum berbelanja, buatlah daftar barang yang benar-benar dibutuhkan. Gunakan daftar belanja ini sebagai pegangan agar tidak tergoda membeli barang-barang di luar kebutuhan.
3. Gunakan Sistem Pembayaran Non-Tunai Secara Bijak
Pembayaran non-tunai ataupun pembayaran digital memang membantu memudahkan transaksi, tapi juga bisa menjadi jebakan untuk belanja impulsif. Cobalah mengatur limit belanja harian atau mingguan agar pengeluaran Anda tetap terkendali.
4. Hindari Pemicu Belanja Impulsif
Pemicu belanja impulsif bisa berupa diskon besar-besaran, iklan menarik, atau sekadar rasa bosan. Jika Anda tahu apa yang memicu kebiasaan belanja impulsif ini, Anda bisa mengambil langkah pencegahan, seperti menghindari browsing e-commerce saat bosan.
5. Gunakan Metode 24 Jam
Jika tergoda untuk membeli sesuatu yang sangat Anda inginkan, cobalah untuk terapkan metode 24 jam. Tunggu satu hari untuk memikirkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Biasanya, jika keinginan tersebut merupakan keinginan belanja impulsif akan hilang setelah beberapa waktu.
6. Pikirkan Tujuan Keuangan Jangka Panjang
Ingatkan diri Anda tentang tujuan keuangan jangka panjang, seperti menabung untuk liburan, pendidikan, atau investasi. Dengan fokus pada hal-hal yang lebih besar, Anda akan lebih termotivasi untuk menahan keinginan belanja impulsif.
7. Cari Alternatif untuk Mengisi Waktu Luang
Seringkali, belanja impulsif dilakukan sebagai cara untuk mengatasi rasa bosan atau stres. Cobalah mengganti kebiasaan ini dengan aktivitas lain seperti membaca, berolahraga, atau belajar keterampilan baru.
8. Belanja Saat Kondisi Emosi Stabil
Hindari berbelanja saat sedang sedih, marah, atau terlalu senang. Emosi yang tidak stabil bisa membuat Anda sulit berpikir rasional dan lebih rentan terhadap belanja impulsif.
9. Batasi Jumlah Akses ke Situs Belanja Online
Hapus aplikasi belanja dari ponsel Anda atau aktifkan fitur pembatasan waktu. Dengan begitu, Anda tidak akan tergoda untuk "sekadar lihat-lihat" yang akhirnya berujung pada checkout.
10. Evaluasi Pengeluaran Secara Berkala
Luangkan waktu setiap minggu untuk mengevaluasi pengeluaran Anda. Hal ini akan membantu Anda melihat apakah ada kebiasaan belanja impulsif yang perlu diperbaiki.
Mencegah belanja impulsif membutuhkan disiplin dan komitmen. Dengan menerapkan tips di atas, Anda tidak hanya bisa mengamankan keuangan hingga akhir bulan, tetapi juga membangun kebiasaan finansial yang lebih sehat.
Belanja impulsif juga bisa ditangani dengan menyimpan uang Anda di tempat-tempat yang bisa menahan Anda untuk belanja impulsif salah satunya adalah DepositoGo. Dapatkan bunga hingga 5% per tahun yang bisa buat dana Anda makin berkembang.
Yuk buka DepositoGo sekarang dengan klik link di bawah ini.
Bagi Anda yang berencana berlibur ke Bali dalam waktu dekat, tidak lengkap rasanya jika Anda tidak memasukkan Canggu sebagai salah satu spot yang Anda kunjungi. Canggu menjadi salah satu daerah... Selengkapnya
Banyak pasangan muda masa kini yang mengidamkan rumah minimalis untuk tempat tinggalnya. Rumah minimalis adalah model rumah dengan tata ruang sederhana dan efisien. Tidak selalu menggunakan cat dan... Selengkapnya
Tari Bapang Barong adalah salah satu seni warisan leluhur masyarakat Bali. Oleh karena itu, dalam rangka menjaga kelestarian Tari Bapang Barong, Bank Lestari Bali (BPR) mendukung acara lomba Tari... Selengkapnya