Chat dengan kami disini
BPR Lestari Bali, sebuah BPR papan atas yang berkantor pusat di bilangan Teuku Umar Denpasar meluncurkan produk baru DepositoGo.
"Ini penempatan deposito secara On-line. Platformnya menggunakan aplikasi mobile banking LestariMobile yang sudah terlebih dahulu kami luncurkan," demikan Pribadi Budiono, CEO BPR Lestari Bali.
"Jadi sekarang banking is in your finger tip. Nasabah bisa memanage sendiri dananya, memindahkan dari tabungan atau giro yang berbunga rendah menjadi deposito yang bunganya lebih tinggi. Bandingkan kalau punya 1 milyar dana di giro yang tidak memberikan jasa giro, selama belum dipake, ditempatkan dulu ke deposito. Misalnya 3 bulan. Selisih pendapatan bunganya bisa 18 juta sendiri," demikian Pribadi menjelaskan lebih lanjut.
"Pencairannya juga bisa dilakukan setiap saat. Tanpa penalti."
DepositoGo ini adalah bagian dari serangkaian inisiatif digital dari BPR Lestari Bali. Memudahkan nasabah melakukan aktivitas perbankan dari rumah aja.
"Sedikit demi sedikit, digital banking ala BPR Lestari mulai terbentuk. Kami menyebutnya Lestari HomeBanking." ungkap Pribadi.
Sayangnya produk ini baru bisa dinikmati nasabah BPR Lestari Bali. "Lestari yang lainnya, belum. Namun kami harapkan akan segera menyusul," tambah Pribadi.
Lestari Group saat ini menaungi 6 BPR di 6 kota (6 Provinsi di Pulau Jawa dan Bali) antara lain BPR Lestari Bali (Denpasar), BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Jabar (Bekasi), BPR Lestari Banten (Tangerang) dan BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat).
"Yang di Jawa masih kecil. Kita baru keluar Bali itu tahun 2015. Jadi selangkah demi selangkah lah. Total aset kelolaan secara grup konsilidasi baru sekitar 7 Triliun," kata Alex P Chandra, Chairman dan Founder Lestari Group menutup pembicaraan.
Berutang tidaklah selalu buruk selama rasio cicilan dibanding pendapatan tidak melebihi 30% dari pendapatan Anda. Apalagi, jika utang tersebut Anda gunakan untuk hal-hal produktif seperti... Selengkapnya
Tinggal di Bali mungkin jadi impian bagi sebagian besar orang karena bisa menikmati keindahan pantai, keunikan budaya, dan menjalani kehidupan yang lebih santai (slow-living). Namun, tantangan... Selengkapnya
Sektor konstruksi diprediksi akan berkembang pesat di tahun 2024. Hal ini berkaitan dengan adanya program subsidi PPN oleh pemerintah yang menyebabkan permintaan akan properti jadi semakin... Selengkapnya