18 April 2024

7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Mudah dan Efektif

7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Mudah dan Efektif

Mengatur keuangan rumah tangga tangga terkadang bisa jauh lebih sulit, terutama bagi Anda yang baru menikah. Hal ini dikarenakan adanya peralihan dari yang hidup sendiri, jadi harus hidup berdua atau bahkan lebih jika Anda tinggal dengan mertua. 

Belum lagi kalau ada pengeluaran yang tidak terprediksi. Pastinya, bisa mengganggu pengeluaran bulanan Anda kan? 

Cara Mengatur keuangan Rumah Tangga dengan Mudah dan Efektif

Mengatur keuangan rumah tangga memanglah sulit, tapi semua bisa diantisipasi dengan menerapkan 7 cara mengatur keuangan rumah tangga yang mudah dan efektif.  Yuk simak caranya di bawah ini. 

 

1. Buat Pos Budget untuk Pengeluaran Bulanan 

Cara mengatur keuangan rumah tangga yang pertama adalah, membuat pos budget pengeluaran bulanan. Hal ini berguna untuk memastikan apakah penghasilan yang Anda dan pasangan miliki cukup untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan. 

Pos budget yang harus disiapkan meliputi 2 pengeluaran yaitu: 

- Fixed Cost: pengeluaran tetap yang jumlahnya tidak berubah-ubah seperti biaya tempat tinggal untuk Anda yang masih mengontrak, biaya listrik, air, dan wifi. 

Fixed cost ini bisa saja berubah, namun tidak berubah setiap bulan dan perubahannya seringkali tidak signifikan. 

- Variable Cost: pengeluaran yang nilainya tidak menentu atau berubah-ubah seperti pengeluaran untuk makan, transportasi, dan entertainment. 

Cara mengatur keuangan rumah tangga khususnya pada variabel cost, bisa ditentukan dengan menentukan batas atas pengeluaran untuk kebutuhan tersebut. Misal, Anda membatasi pengeluaran untuk transportasi maksimal Rp500.000 per bulan atau pengeluaran untuk entertainment maksimal Rp1.000.000 per bulan. 

 

2. Sisihkan untuk Pengeluaran Tidak Terduga

Seringkali, saat berumah tangga pasangan akan dihadapkan dengan pengeluaran yang tidak tercantum dalam pos budget bulanan. Misalnya, menghadiri undangan pernikahan teman yang mana kita harus menyiapkan hadiah untuk pernikahan tersebut. 

Meski tidak terduga, sebenarnya hal ini bisa diantisipasi dengan menyiapkan budget pengeluaran tidak terduga. Budget ini tidak terlalu besar mungkin sekitar 5-7% dari pengeluaran bulanan Anda. 

Kalau pengeluaran bulanan Anda adalah Rp8.000.000 maka sisihkan Rp400.000 - Rp560.000 untuk hal-hal yang tidak terduga. 

Cara mengatur keuangan rumah tangga yang satu ini sangat efektif untuk menghindari utang saat ada pengeluaran tidak terduga. 

 

3. Catat Pengeluaran 

Lakukan pencatatan di setiap pengeluaran rumah tangga. Anda bisa gunakan catatan keuangan dengan menyiapkan buku catatan sendiri atau menggunakan metode digital dengan aplikasi pencatatan keuangan atau excel. 

Nantinya, setiap awal bulan Anda bisa membicarakannya dengan pasangan. Pengeluaran apa saja yang bisa Anda kurangi atau perlu ditambah. 

 

4. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan 

Terkadang dalam mengatur keuangan rumah tangga pasangan sulit menentukan antara kebutuhan dan keinginan. Misalnya, membeli gadget terbaru. Ini bisa jadi kebutuhan kalau gadget yang digunakan sebelumnya sudah tidak berfungsi dengan normal. 

Jika membeli hanya untuk mengikuti tren gadget terbaru, hal ini sebaiknya dikesampingkan dulu sampai uang yang Anda miliki benar-benar cukup untuk membeli gadget tersebut. 

Jangan sampai, hanya karena ingin mengikuti tren, kita malah mengorbankan kebutuhan keluarga dan rumah tangga. 

 

5. Manfaatkan Promo Belanja 

Mengatur keuangan rumah tangga tentunya jadi lebih mudah dengan memanfaatkan promo-promo belanja yang ada. Manfaatkan promo untuk kebutuhan-kebutuhan yang masuk pada variable cost seperti kebutuhan makan dan entertainment yang mana sering mengalami promo. 

Promo ini bisa berupa promo dari toko atau promo dari bank. Jadi Anda tetap harus update dengan informasi-informasi dari toko langganan atau bank yang Anda gunakan supaya tetap bisa hemat uang belanja bulanan. 

 

6. Alokasikan Penghasilan untuk Tabungan 

Cara mengatur keuangan rumah tangga yang efektif adalah mengalokasikan penghasilan untuk tabungan. Setiap rumah tangga tentu punya visi dan misinya sendiri. Ada pasangan yang ingin punya rumah sendiri, ingin menyekolahkan anak ke luar negeri, hingga ingin pensiun dini. 

Tentu tujuan ini bisa tercapai jika ada dana yang memadai. Oleh karena itu, setiap pasangan wajib mengalokasikan penghasilannya untuk tabungan. 

Sebuah rumah tangga harus bisa menyisihkan setidaknya 20% dari penghasilan tabungan. Misalnya, penghasilan total Anda bersama pasangan adalah Rp 10.000.000. Maka jumlah minimal tabungannya adalah Rp 2.000.000. 

Dari Rp 2.000.000 tersebut bisa dibagi-bagi kembali misalnya 50% untuk tabungan DP rumah, 25% untuk tabungan dana pensiun, dan 25% untuk dana pendidikan anak. Dengan demikian, semua tujuan keuangan keluarga bisa tercover dengan baik. 

 

7. Simpan Tabungan Keluarga di Produk Keuangan yang Menguntungkan 

Supaya tujuan keuangan keluarga lebih cepat tercapai, Anda bisa manfaatkan produk-produk keuangan yang bisa memberikan keuntungan lebih. 

Seperti Deposito Lestari yang bisa berikan bunga 5% untuk penempatan deposito mulai Rp 8.000.000. Bisa nego bunga juga, lho! 

 

Yuk buka Deposito Lestari dan upgrade tabungan keluarga Anda! Informasi lebih lanjut bisa klik link ini https://bprlestari.com/deposito/deposito-lestari


BERITA LAINNYA

7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Mudah dan Efektif

Mau Jual Beli Tanah? Ini 5 Hal Yang Harus Dipertimbangkan

Membeli atau menjual tanah merupakan salah satu transaksi properti yang cukup kompleks. Selain melibatkan nominal uang yang besar, prosesnya juga membutuhkan ketelitian dan pengetahuan yang cukup... Selengkapnya

7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Mudah dan Efektif

7 Cara Membeli Mobil Bekas untuk Pemula

Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin memiliki kendaraan pribadi dengan budget terbatas. Namun, membeli mobil bekas membutuhkan pemahaman dan ketelitian terkait... Selengkapnya

7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Mudah dan Efektif

Pengumuman Relokasi Bank Lestari Bali (BPR) Kantor Cabang Renon ke Kantor Cabang Sanur

Nasabah Bank Lestari Bali Yang Terhormat, Untuk mendorong pemanfaatan transaksi digital, sesuai dengan Rencana Bisnis Bank 2024 dan sesuai surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)... Selengkapnya