Chat dengan kami disini
Memiliki keuangan yang sehat tentu menjadi dambaan semua orang. Keuangan yang sehat membantu kita terhindar dari stres serta terhindar dari berbagai masalah yang timbul akibat tidak sehatnya keuangan.
Nah, ternyata keuangan yang sehat itu tidak selalu soal berapa banyak uang yang Anda hasilkan dan seberapa banyak uang yang bisa Anda tabung setiap bulannya. Berikut ini adalah 5 tanda keuangan sehat. Simak!
1. Pendapatan Lebih Besar dari Pengeluaran
Idealnya, jika Anda ingin punya keuangan yang sehat pendapatan Anda haruslah lebih besar dari pengeluaran. Maksimal pengeluaran yang bisa dikategorikan sehat adalah berkisar antara 50-70% dari penghasilan tergantung kondisi Anda.
Jika Anda memiliki utang, maka pengeluaran sebaiknya disesuaikan kembali dengan rasio utang yang Anda miliki.
2. Rasio Utang Rendah
Rasio utang yang disarankan adalah maksimal 30% dari pendapatan Anda. Hal ini dikarenakan, rasio utang yang tinggi membuat Anda harus mengorbankan kebutuhan lain yang sebenarnya penting untuk dipenuhi atau bahkan harus mengorbankan budget yang semestinya Anda tabung untuk masa depan.
3. Tagihan Bulanan Terbayar Tepat Waktu
Tanda keuangan sehat berikutnya adalah tagihan bulanan seperti tagihan listrik, tagihan air, tagihan biaya sekolah anak dan berbagai pembayaran lainnya yang bisa terbayar tepat waktu. Anda juga tidak perlu berhutang terlebih dahulu untuk memenuhi pembayaran tagihan tersebut.
4. Memiliki Investasi dan Asuransi Kesehatan
Memiliki investasi dan asuransi juga menjadi salah satu tanda keuangan Anda sudah sehat. Jika Anda belum punya investasi dan berencana mulai berinvestasi, maka perhatikan lagi profil resiko Anda dan pilih invesyasi yang cocok dengan profil resiko Anda.
Untuk asuransi kesehatan, jika pendapatan Anda masih belum tinggi, maka BPJS Kesehatan saja sudah cukup untuk mengcover kebutuhan Anda agar tidak mengeluarkan biaya yang besar setiap kali berobat.
5. Memiliki Dana Darurat
Tanda keuangan sehat berikutnya adalah memiliki dana darurat. Banyak orang yang sering melupakan hal satu ini. Seringkali, seseorang ketika pendapatannya sudah mencukupi pengeluaran mereka serta sudah memiliki investasi, mereka merasa tidak memerlukan dana darurat.
Padahal, dana darurat ini sangat penting di kondisi-kondisi tidak terduga seperti sakit kronis hingga tidak bisa bekerja, kondisi perekonomian yang memburuk, bencana alam, PHK, dan berbagai hal di luar kuasa Anda sendiri.
Dana darurat inilah yang nantinya bisa Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan sampai Anda keluar dari kondisi yang tidak menguntungkan untuk perekonomian Anda.
Berapa jumlah dana darurat yang ideal?
Jumlah dana darurat yang ideal setiap orangnya tentu berbeda-beda tergantung kondisi.
- Lajang tanpa tanggungan: 6 kali pengeluaran bulanan
- Menikah tanpa anak: 9 kali pengeluaran bulanan
- Menikah dan memiliki anak: 12 kali pengeluaran bulanan
Anda pun harus memastikan dana darurat tersebut digunakan khusus untuk hal yang memang benar-benar darurat. Pastikan juga, dana darurat Anda disimpan di produk keuangan yang tepat dan bisa memberikan keuntungan mengingat dana darurat ini akan disimpan dalam waktu yang lama.
Salah satu produk keuangan yang bisa Anda pakai untuk menyimpan dana darurat Anda adalah DepositoGo dari Bank Lestari Bali (BPR).
Dengan DepositoGo Anda bisa menempatkan dana kapan saja dan di mana saja secara online. Simpan dana darurat jadi lebih menguntungkan dengan bunga 5% p.a. Tertarik? Klik link di bawah ini!
Bertepatan dengan acara Dharma Santhi yang di selenggarakan DauhPuri Kauh, Denpasar, BPR Lestari kembali untuk ikut mebanjaran ditengah para krama.Dharma Santhi yang diadakan pada... Selengkapnya
Salah satu program untuk meningkatkan portofolio dan transaksi tabungan dari masyarakat, BPR Lestari di tahun 2017 kembali menyelenggarakan Undian Tabungan Jumbo Wow 2017. Pengundian Tabungan Jumbo... Selengkapnya
BPR Lestari sebagai salah satu BPR terbesar kedua di Indonesia, di tahun 2017 ini akan me-launching layanan terbarunya yaitu Kartu ATM Lestari. Layanan ini sudah bisa dinikmati oleh nasabah dari... Selengkapnya