Chat dengan kami disini
Bagi pasangan baru, punya rumah sendiri tentu menjadi kesenangan tersendiri karena bisa merasa lebih mandiri dan merasa lebih punya banyak privasi. Bagi pasangan baru yang umumnya belum punya anak, rumah yang dibutuhkan tentu tidak terlalu besar.
Ada beberapa tipe rumah yang cocok untuk pasangan baru. Selain rumahnya yang tidak terlalu besar, beberapa tipe rumah di bawah ini juga lebih terjangkau. Ini dia 4 tipe rumah yang cocok untuk pasangan baru.
1. Tipe 21
Rumah tipe 21 adalah model rumah dengan luas bangunan sekitar 21 meter persegi dengan 1 kamar tidur, 1 ruang keluarga, serta 1 kamar mandi. Tipe rumah ini biasanya punya harga yang sangat terjangkau, cocok untuk pasangan baru dengan budget terbatas.
2. Tipe 36
Rumah dengan tipe 36 ini punya luas 36 meter persegi berisikan 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, dan 2 kamar tidur. Tipe rumah ini cocok untuk pasangan yang berencana punya 1 orang anak. Selain itu, rumah ini cocok menjadi investasi karena harga belinya cenderung murah, dan mudah laku ketika dijual kembali.
3. Tipe 45
Kalau Anda pasangan yang punya budget lebih besar, maka rumah tipe 45 ini cocok untuk Anda lirik. Isinya kurang lebih sama dengan rumah tipe 36, hanya saja ukurannya rumahnya lebih luas yaitu 45 meter persegi. Cocok juga untuk pasangan yang berencana punya 1 orang anak.
4. Tipe 54
Kalau Anda berencana punya anak lebih dari satu, tipe rumah ini bisa jadi pilihan. Rumah tipe 54 punya luas 54 meter persegi dengan 2-3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan 1 ruang keluarga.
Luas tanahnya juga cenderung lebih besar sehingga Anda bisa menambah area bermain untuk anak. Dari segi harga, tipe rumah ini juga masih terbilang terjangkau untuk pasangan yang baru menikah.
Itulah beberapa tipe rumah yang cocok untuk pasangan muda yang baru menikah. Apapun tipe yang Anda suka, semuanya bisa diwujudkan dengan mudah bersama Gebyar KPR Lestari. Spesial di bulan Agustus 2023 ada promo bunga KPR mulai dari 6,5%. Menarik sekali bukan? Yuk wujudkan rumah impian Anda bersama Gebyar KPR Lestari.
Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup sulit bagi dunia usaha, termasuk industri perbankan. Dari data yang dirilis oleh Bank Indonesia, tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia melambat, tumbuh... Selengkapnya
Seringkali kita mendengar para ahli di bidang finansial menyarankan kita untuk menyiapkan dana cadangan atau dana darurat untuk menyiapkan diri pada kejadian-kejadiaan tak terduga di masa depan.... Selengkapnya
Memasuki akhir tahun, selain THR (Tunjangan Hari Raya) ada satu hal lagi yang ditunggu-tunggu, khususnya oleh para karyawan yaitu bonus akhir tahun. Bingung bonus akhir tahun nanti akan... Selengkapnya
