07 March 2023

4 Mitos Deposito yang Kurang Tepat, Cek Di Sini Faktanya!

4 Mitos Deposito yang Kurang Tepat, Cek Di Sini Faktanya!

Deposito adalah salah satu produk keuangan yang cukup umum dan ada di hampir semua bank di Indonesia. Namun, meski demikian, ada banyak orang yang masih belum familiar sehingga ada banyak mitos-mitos yang berkembang di masyarakat tentang deposito. 

 

Nah, pada tulisan ini telah dirangkum 4 mitos tentang Deposito dan seperti apa jawabannya yang benar. 

1. Deposito Bisa Jadi Passive Income 

Banyak orang yang mengira, deposito bisa jadi passive income. Sebenarnya, mitos ini bisa dikatakan 50:50 antara benar dan salahnya. 

Bunga deposito dari semua bank itu sendiri telah diatur oleh LPS, di mana bunganya sudah bisa dipastikan di bawah 10%. Jadi kalau Anda menyimpan deposito dengan nominal kecil, tentu bunganya tidak akan seberapa dan belum cukup untuk jadi passive income Anda. 

Kecuali, Anda menyimpan deposito dalam jumlah besar seperti 10 Milyar dengan bunga 4% per tahun. Maka bunga yang Anda peroleh per tahun adalah Rp 320.000.000 (nominal setelah dikurangi pajak 20%). 

Jadi, jika ingin menjadikan deposito sebagai passive income, Anda haruslah menyimpan uang Anda dalam jumlah besar. 

Tapi, bagi Anda yang ingin menyimpan deposito dalam jumlah nominal yang kecil, hal ini tetap bagus juga karena bisa membantu uang Anda tidak tergerus inflasi. 

 

2. Deposito Tidak Bisa Ditarik Sewaktu-waktu 

Deposito sendiri ada banyak jenisnya, ada deposito yang penarikannya harus dilakukan saat jatuh tempo, namun ada juga penarikannya bisa dilakukan sewaktu-waktu, sehingga anggapan tentang deposito tidak bisa ditarik sewaktu-waktu itu adalah anggapan yang kurang tepat. 

Kalau Anda ingin menyimpan uang dalam produk keuangan deposito, pastikan Anda sudah memahami semua syarat dan ketentuannya, kapan pencairannya bisa dilakukan, bunga, dan lain sebagainya. 

 

3. Butuh Dana yang Besar untuk Membuka Rekening Deposito 

Nominal penempatan deposito itu sendiri bervariasi, tergantung produk yang ditawarkan dari masing-masing bank. Tapi, untuk Anda yang memiliki dana terbatas, Anda bisa membuka rekening deposito sebenarnya tidak butuh nominal yang besar. Sekarang ini sudah banyak deposito yang mulai dari nominal kecil di bawah 10 juta.  

 

4. Deposito Investasi yang Ribet 

Dibanding investasi lainnya, deposito sebenarnya jadi investasi dengan minim maintenance karena nilainya tidak fluktuatif seperti beberapa produk investasi lainnya. 

Ketika Anda membuka deposito, dan membayar sejumlah uang untuk didepositkan, Anda pun hanya perlu menunggu waktu jatuh jatuh tempo dan waktu pembayaran bunga saja. Apabila terjadi penyesuaian bunga, pihak bank juga akan menghubungi. Anda jadi tidak perlu sering-sering mengecek deposito Anda. 

Nah itulah beberapa mitos dan fakta sebenarnya dari produk deposito. Sekarang sudah ada banyak sekali pilihan produk deposito dengan bunga tinggi, bisa ditarik sewaktu-waktu, dan pastinya anti ribet yaitu Deposito Lestari

Dengan Deposito Lestari Anda bisa memaksimal dana cadangan Anda dengan bunga 5,25% dengan jangka waktu 1,3,6, dan 12 bulan. Tertarik? Cek di sini: https://bprlestari.com/deposito/deposito-lestari


BERITA LAINNYA

4 Mitos Deposito yang Kurang Tepat, Cek Di Sini Faktanya!

Cara Praktis Dan Murah Membuat Masker Wajah Di Arisan Lestari

BPR Lestari kembali menghadirkan event Arisan Lestari untuk para wanita aktif dan mandiri di Bali. Mengambil tema 'Homemade Facial Masker For Rejuvenate Your Skin', arisan ini diikuti oleh... Selengkapnya

4 Mitos Deposito yang Kurang Tepat, Cek Di Sini Faktanya!

BPR Lestari Make An Impact Melalui Program Lestari For Kids

Di Hari Anak Nasional yang jatuh bulan ini, BPR Lestari kembali memberikan perhatiannya kepada anak-anak yang kurang beruntung yang harus tinggal di panti asuhan. Melalui program Lestari for... Selengkapnya

4 Mitos Deposito yang Kurang Tepat, Cek Di Sini Faktanya!

Ekonomi Lesu, BPR Lestari Cetak Laba Rp. 85 Milyar

Perekonomian Indonesia pada semester I tahun 2016 tercatat mengalami kelesuan. Dari data yang dirilis oleh Bank Indonesia, tingkat pertumbuhan ekonomi melambat dengan tumbuh 4,92%, dibandingkan... Selengkapnya