11 June 2024

10 Negara Tujuan Studi Mahasiswa Indonesia yang Mau Kuliah ke Luar Negeri

10 Negara Tujuan Studi Mahasiswa Indonesia yang Mau Kuliah ke Luar Negeri

Kuliah ke luar negeri memang jadi idaman banyak pelajar di Indonesia. Hal ini dipercaya menjadi salah satu cara untuk membuka wawasan dan bisa lebih mengenal kehidupan serta kebiasaan masyarakat di negara tujuan. Selain itu, beberapa negara di dunia memiliki sistem pendidikan dan inovasi yang lebih baik dari Indonesia. Tidak heran, ada beberapa negara yang menjadi tujuan studi favorit mahasiswa Indonesia. 

 

Menurut Databoks Katadata, ada 10 negara yang menjadi tujuan studi favorit bagi mahasiswa Indonesia. Apa saja? Yuk simak di sini! 

1. Australia

Tercatat, pada tahun 2020 saja, sudah ada 12.852 mahasiswa asal Indonesia yang menempuh pendidikan di Australia. Selain karena jaraknya yang cukup dekat dengan Indonesia, Australia memiliki kualitas pendidikan tinggi yang sangat baik dengan pilihan program studi yang lebih beragam. 

Mahasiswa asing yang menyelesaikan pendidikan di Australia berkesempatan untuk melanjutkan karir di negara tersebut dengan gaji yang tentunya lebih tinggi daripada di Indonesia. Australia juga ramah dan terbuka bagi pendatang karena memang latar belakang penduduk Australia sendiri yang cukup beragam.

Jam belajar yang cukup fleksibel membuat para pelajar di Australia juga bisa menambah uang saku dengan cara bekerja secara part time.  Apalagi, tersedia banyak beasiswa yang bisa dimanfaatkan untuk menghemat pengeluaran.

Untuk biaya pendidikan sendiri berkisar antara AUD$25.000 - AUD$35.000 (Rp266-373 juta). Sementara untuk biaya hidup berkisar AUD$1850  - AUD$4700 (Rp20-50 juta) per bulan tergantung lokasi tinggal dan gaya hidup. 

 

2. Malaysia

Malaysia menjadi salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang menjadi memiliki jumlah mahasiswa asal Indonesia yang cukup tinggi yaitu sekitar 9.874 pada tahun 2020. Banyak mahasiswa yang tertarik melanjutkan pendidikan di Malaysia karena biaya yang terjangkau sekitar RM20.000 - RM30.000 per tahun (Rp60-100 juta per tahun) dengan beragam pilihan program studi. 

Selain itu, meski berada di kawasan Asia Tenggara, bahasa pengantar kuliah di Malaysia menggunakan Bahasa Inggris. Jadi untuk mahasiswa yang mau kuliah di Malaysia tidak perlu belajar Bahasa Melayu terlebih dahulu. 

Untuk biaya hidupnya sendiri tidak jauh berbeda dengan kota besar di Indonesia yaitu sekitar RM2000-RM3000 per bulan atau sekitar 6-10 juta per bulan tergantung lokasi tinggal dan gaya hidup. 

 

3. Amerika Serikat 

Amerika Serikat seringkali menjadi negara ini jadi impian studi bagi mahasiswa Indonesia yang mau kuliah ke luar negeri. Ada banyak kampus-kampus terbaik dunia yang berada di Amerika Serikat seperti Harvard University, Columbia University, Princeton University dan masih banyak lagi yang lain. Per tahun 2020 ada sekitar 8.039 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Amerika. 

Pilihan program studi di Amerika Serikat juga sangat beragam dengan fokus pada penelitian dan pengembangan. Tidak heran, peluang kerja lulusan univesitas di Amerika sangatlah luas. 

Namun, hal ini tentunya sebanding dengan biaya pendidikan yang cukup mahal yaitu sekitar USD$30.000 -  USD$50.000 per tahun atau sekitar Rp400 - 800 juta per tahun. Biaya hidup di Amerika Serikat juga cukp mahal yaitu USD$2.350 - USD$6.350 atau sekitar Rp37-101 juta rupiah tergantung lokasi tinggal dan gaya hidup. 

Tapi meski biaya yang dikeluarkan sangat besar, mahasiswa yang ingin kuliah di Amerika bisa memanfaatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia ataupun memanfaatkan beasiswa swasta yang sangat banyak tersedia bagi mahasiswa internasional. 

 

4. Mesir 

Mesir terkenal akan pendidikan agama Islam yang berkualitas tinggi. Tidak heran ada banyak mahasiswa Indonesia yang menjadikan mesir sebagai destinasi tujuan untuk kuliah di luar negeri. Menurut Databoks Katadata, per tahun 2020 ada sekitar 5.937 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Mesir. 

Biaya pendidikannya sendiri terbilang cukup murah sekitar EGP50.000 - EGP100.000 per tahun atau Rp17-35 juta per tahun. Biaya hidup di Mesir juga tergolong murah bagi mahasiswa Indonesia yaitu sekitar EGP4.700 - EGP12.500 atau sekitar Rp1.6-5 juta rupiah per bulan. 

 

5. Jepang 

Canggihnya teknologi membuat banyak mahasiswa Indonesia yang mau kuliah ke luar negeri menjadikan Jepang sebagai negara tujuannya. Tidak heran, per tahun 2020 sudah ada 5.095 mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Jepang. 

Selain kecanggihan teknologi, budayanya yang unik juga menjadi daya tarik tersendiri. Biaya hidup di Jepang memang tergolong tinggi yaitu sekitar JPY100.000 - JPY150.000 atau Rp10-15 juta rupiah per bulan. Namun mahasiswa yang berkuliah di sini bisa mengambil pekerjaan paruh waktu untuk menambah biaya hidup. 

Jepang adalah negara tujuan studi yang ideal untuk mahasiswa yang ingin meningkatkan kedisplinan serta meningkatkan etos kerja. Biaya pendidikan di Jepang saat ini antara JPY1.500.000 - JPY3.000.000 atau sekitar Rp150 - 300 juta. Mahasiswa Indonesia bisa memanfaatkan berbagai beasiswa yang tersedia untuk melanjutkan studi di Jepang. 

 

6. Inggris

Negara yang menjadi tujuan kuliah mahasiswa Indonesia selanjutnya adalah Inggris. Per tahun 2020 ada 3.420 mahasiswa asal Indonesia yang melanjutkan pendidikan di negara tersebut. Sistem pendidikan yang terstruktur dan bahkan kurikulum-kurikulum pendidikan di Inggris banyak diterapkan di berbagai belahan dunia. 

Ada banyak kampus-kampus ternama dunia yang berada di Inggris seperti Oxford University, Cambridge University, dan masih banyak lagi. Untuk biaya kuliah di Inggris yaitu sekitar GBP15.000 - GBP25.000 atau sekitar Rp300-511 juta per tahun. 

Sementara untuk biaya hidup di sana mencapai GBP1.000 - GBP1.500  atau sekitar Rp20-30 juta per bulan. 

 

7. Jerman 

Negara tujuan untuk kuliah ke luar negeri selanjutnya adalah Jerman. Per tahun 2020 ada 2.832 mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Jerman. Salah satu faktor yang menarik mahasiswa Indonesia untuk kuliah di Jerman adalah biaya pendidikan yang sangat terjangkau dan bahkan gratis karena kebanyakan universitas negeri di Jerman tidak memungut biaya kuliah untuk mahasiswa lokal dan internasional. 

Beberapa kampus menerapkan biaya administrasi, namun biaya ini tergolong jauh lebih rendah daripada kampus-kampus di negara-negara lainnya. Meski biaya pendidikannya murah, tapi kualitas pendidikan tinggi di Jerman itu tidak main-main, lho! 

Bahkan Presiden Ketiga Republik Indonesia, B.J Habibie melanjutkan pendidikannya di Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule Aachen (RWTH Aachen) di Aachen, NRW, Jerman. 

Kesempatan kerja bagi mahasiswa internasional terbuka luas dengan mengajukan permohonan visa pencari kerja yang memungkinkan mahasiswa internasional tinggal selama 18 bulan untuk mencari pekerjaan sesuai dengan kualifikasi. 

Untuk biaya hidup di Jerman sendiri yaitu berkisar antara EUR800 - EUR1.200 atau sekitar Rp14 - 21 juta. Mahasiswa asing juga bisa mengambil pekerjaan paruh waktu (part-time) maksimal 20 jam per minggu selama semester. Namun, harus dipastikan lagi pekerjaan ini tidak mengganggu studi. 

 

8. Arab Saudi 

Negara yang menjadi tujuan kuliah bagi mahasiswa Indonesia adalah Arab Saudi. Per tahun 2020 ada 1934 mahasiswa Indonesia yang berkuliah di sini. Selain karena budaya Islam yang kental, Arab Saudi juga menyediakan banyak sekali beasiswa pendidikan tinggi untuk mahasiswa asing. 

Jadi, mahasiswa hanya perlu memikirkan biaya hidup yang menghabiskan sekitar SAR5.000 - SAR7.000 atau Rp21-30 juta rupiah. Tapi, Anda juga bisa mencari beasiswa fully-funded yang mencakup biaya kuliah, biaya hidup, uang saku, hingga asuransi. 

Peluang kerja di sektor minyak dan gas dengan gaji tinggi pun terbuka lebar bagi mahasiswa yang telah lulus dari universitas di Arab Saudi. 

 

9. Turki 

Perpaduan budaya Eropa dan Timur Tengah di Turki memang menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi mahasiswa asal Indonesia. Per tahun 2020 ada sebanyak 1.664 mahasiswa yang menempuh pendidikan di sana. 

Selain karena budaya, ada banyak pilihan program studi yang menggunakan bahasa Inggris yang memudahkan mahasiswa untuk melanjutkan studi di Turki. Namun, mahasiswa asing tetap perlu belajar bahasa Turki karena masyarakat di sana jarang yang menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. 

Biaya kuliah di sini tergolong cukup murah yaitu berkisar antara USD450-USD1500 atau Rp7-24 juta rupiah. Cukup mirip dengan biaya UKT kampus negeri di Indonesia, kan? Pemerintah maupun kampus-kampus di Turki juga menyediakan banyak opsi beasiswa untuk mahasiswa asing. 

Sementara untuk biaya hidup di Turki membutuhkan sekitar TRY2000-TRY3000 atau sekitar Rp1-1,5 juta. Biaya hidup serta biaya pendidikan yang murah membuat Turki menjadi destinasi studi yang menarik bagi mahasiswa Indonesia. 

 

10. Kanada

Terakhir, destinasi untuk kuliah ke luar negeri favorit mahasiswa Indonesia adalah Kanada. Salah satu faktor yang membuat banyak mahasiswa Indonesia tertarik untuk melanjutkan studi di Kanada adalah kualitas hidup yang tinggi. Ditambah lingkungannya yang aman serta multikultural membuat banyak mahasiswa merasa nyaman tinggal di negara ini. Per tahun 2020 sudah ada 1.362 mahasiswa Indonesia di Kanada. 

Beberapa universitas terbaik juga ada di Kanada seperti University of Toronto, University of British Columbia, dan McGill University dikenal di seluruh dunia karena kualitas akademis dan penelitian mereka. Peluang kerja untuk mahasiswa asing juga cukup baik dan beragam cocok untuk yang ingin berkarir di Kanada setelah lulus kuliah. 

Biaya pendidikan di Kanada berkisar antara CAD20.000 - CAD30.000 atau Rp235 - Rp353 juta. Sementara untuk biaya hidup di Kanada mencapai CAD1.500 - CAD2.000 atau Rp17.5 - 23.5 juta per bulan. 

 

Itulah 10 negara tujuan studi mahasiswa Indonesia yang mau kuliah ke luar negeri. Negara-negara ini tidak hanya menawarkan kualitas pendidikan yang baik, tetapi juga menawarkan peluang kerja bagi mahasiswa asing yang telah lulus dari universitas. 

 

Mendukung anak untuk meraih masa depan yang cerah tentu menjadi tujuan utama setiap orang tua dan memberikan pendidikan terbaik adalah cara untuk mewujudkannya. 

Maka dari itu, persiapkan dana pendidikan anak mulai sekarang bersama Tabungan Sikaya. Pembukaan bisa dari mana saja tanpa perlu antre di bank. Jangka waktu dan nominal bisa disesuaikan dengan target dana pendidikan yang Anda butuhkan nantinya. 

 

Yuk buka Tabungan Sikaya sekarang dan dukung anak raih impian! 


BERITA LAINNYA

10 Negara Tujuan Studi Mahasiswa Indonesia yang Mau Kuliah ke Luar Negeri

LestariDiskon Siapkan Ratusan Merchant Menarik di Bulan Ulang Tahun Bank Lestari Bali

Menyambut bulan kelahiran Bank Lestari Bali (BPR) yang ke-25, LestariDiskon telah siapkan diskon up to 30% di ratusan merchant menarik di Bali. Beberapa di antaranya ada Gosha Kitchen Patisserie,... Selengkapnya

10 Negara Tujuan Studi Mahasiswa Indonesia yang Mau Kuliah ke Luar Negeri

Menyediakan Kredit Kendaraan Bermotor dengan Bunga Terjangkau, Bank Lestari Bali Jalin Kerjasama dengan CIMB Finance

Perbankan masa kini harus selalu berinovasi agar tetap bisa bersaing dalam industri. Hal inilah yang mendorong Bank Lestari Bali (BPR) bekerjasama dengan CIMB Niaga Finance (CNAF) untuk menyalurkan... Selengkapnya

10 Negara Tujuan Studi Mahasiswa Indonesia yang Mau Kuliah ke Luar Negeri

Kenali! 4 Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif

Utang seringkali dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Padahal utang itu tidak selalu buruk karena utang juga bisa menjadi salah satu cara mencapai tujuan finansial. Ada dua jenis utang yang harus... Selengkapnya