Chat dengan kami disini
Pernah bingung menentukan prioritas antara menabung dana darurat atau investasi dulu? Banyak orang yang merasa dilema dengan pertanyaan ini. Padahal, keduanya sama-sama penting untuk mencapai tujuan keuangan. Namun, manakah yang sebaiknya didahulukan?
Memahami Dana Darurat dan Investasi
Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan khusus untuk menghadapi keadaan darurat, seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis tak terduga, atau kerusakan properti. Dana ini berfungsi sebagai “bantal” finansial yang melindungi kita dari risiko keuangan yang tidak terduga.
Investasi, di sisi lain, adalah kegiatan menanamkan modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Investasi saham, investasi emas, dan reksadana adalah beberapa jenis investasi yang populer.
Dana Darurat atau Investasi, Mana Lebih Dahulu?
Meskipun investasi menjanjikan keuntungan di masa depan, dana darurat memiliki peran yang lebih mendesak. Beberapa alasan mengapa dana darurat harus diutamakan dibanding investasi.
1. Keadaan darurat bisa terjadi kapan saja
Kita tidak pernah tahu kapan musibah akan menimpa. Dengan memiliki dana darurat, kita tidak perlu panik mencari pinjaman saat terjadi masalah keuangan.
2. Investasi memiliki risiko tinggi
Nilai investasi bisa naik turun. Jika kita menarik dana investasi saat pasar sedang turun, kita bisa mengalami kerugian.
3. Dana darurat memberikan ketenangan pikiran
Dengan memiliki dana darurat, kita bisa lebih tenang dalam menghadapi ketidakpastian hidup.
Tips Menyiapkan Dana Darurat
Beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk menyiapkan dana darurat sebelum memulai investasi.
1. Tentukan jumlah yang ideal
Idealnya, dana darurat setara dengan 3-6 kali pengeluaran bulanan.
2. Simpan di tempat yang mudah diakses
Pilih rekening terpisah yang mudah dicairkan saat dibutuhkan.
3. Jangan gunakan untuk hal lain
Dana darurat hanya boleh digunakan untuk keadaan darurat seperti PHK, sakit, ataupun bencana alam
Setelah Dana Darurat Tercukupi, Baru Mulai Investasi
Setelah dana darurat sudah aman, Anda bisa mulai mengalokasikan sebagian penghasilan untuk investasi. Investasi saham, investasi emas, dan reksadana adalah beberapa pilihan yang bisa Anda pertimbangkan. Namun, pastikan Anda memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.
Perlu diingat, dana darurat adalah fondasi keuangan yang kuat. Dengan memiliki dana darurat, Anda bisa lebih berani mengambil risiko dalam berinvestasi dan meraih tujuan keuangan jangka panjang.
Yuk mulai nabung dana darurat dari sekarang dengan Tabungan Sikaya. Nikmati bunga tinggi setara LPS Bank Umum supaya tujuan keuangan Anda jadi lebih cepat tercapai. Buka Tabungan Sikaya sekarang!
Menabung adalah sebuah kebiasaan menyisihkan sebagian uang yang kita peroleh untuk tujuan keuangan tertentu di masa mendatang. Kebiasaan ini pun harus dibangun sedini mungkin dan bisa dari nominal... Selengkapnya
Mendekati akhir tahun, Bank Lestari Bali (BPR) berikan apresiasi kepada nasabah yang setia menggunakan layanan keuangan Bank Lestari Bali (BPR). Kali ini, Bank Lestari Bali (BPR) berikan experience... Selengkapnya
Sebuah bisnis, khususnya bisnis skala menengah dan besar pastinya membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan operasional atau mengembangkan bisnisnya. Salah satu cara mendapatkan dana untuk... Selengkapnya