Chat dengan kami disini
Perilaku konsumen diyakini mengalami perubahan akibat pandemi. Konsumen cenderung melakukan banyak aktivitas dari rumah termasuk aktivitas konsumtif mereka. Melihat kondisi tersebut BPR Lestari Bali meluncurkan sebuah fitur baru di Aplikasi LestariDiskon bernama Order From Home. Fitur ini memungkinkan para pelaku UMKM melayani pesanan konsumen tanpa perlu ke gerai merchant.
“Fitur ini kami sediakan untuk para pelaku UMKM, memudahkan mereka menjangkau market yang lebih luas, dimana saat ini para konsumen lebih banyak melakukan pemesanan barang atau makanan dari rumah,” ungkap Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari Bali.
Pesanan dari konsumen akan diantar oleh armada pengantaran yang dimiliki oleh merchant atau melalui ojek online, instant delivery dengan area dalam kota. “Kami mulai dengan pesanan ready stock dan instant delivery. Namun saat ini kami sedang melakukan pengembangan agar konsumen dapat melakukan pesanan Pre-Order (PO).” ungkap Pribadi.
Selain melakukan order dari rumah, pengguna juga dapat menunjukkan e-card pada Aplikasi LestariDiskon untuk mendapatkan diskon 10%-50% di merchant, diskon spesial didapat oleh para nasabah prioritas BPR Lestari dengan e-card The Royal dan Lestari First. Berbagai merchant tersedia di aplikasi ini, mulai dari restoran, coffee shop, tempat rekreasi, toko fashion, spa treatment hingga villa dan hotel.
Saat ini aplikasi LestariDiskon telah memiliki 39 ribu pengguna dan terdapat 2 ribu merchant di aplikasi ini. “Kami juga sedang mengembangkan agar para UMKM ini dapat menjual produknya ke market di luar kota, guna memperluas penjualan mereka. Aplikasi LestariDiskon kami desain sebagai salah satu bentuk support kami kepada pelaku UMKM di Bali.” tutup Pribadi.
Kesulitan membayar cicilan karena mengambil pinjaman di banyak tempat dengan bunga lebih tinggi? Jika Anda mengalami masalah ini, sekarang sudah ada solusinya, lho yaitu dengan memanfaatkan... Selengkapnya
Istilah passive income pasti tidak asing lagi di telinga kita. Banyak orang saat ini berlomba-lomba meningkatan pendapatannya melalui passive income. Tidak hanya perorangan, sebuah perusahaan atau... Selengkapnya
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di dunia dan bahkan mengalahkan keganasan penyakit kanker. Data WHO tahun 2021 menunjukan ada 17,8... Selengkapnya