Chat dengan kami disini
RUPS BPR Lestari menyetujui penambahan modal disetor menjadi Rp. 150 Milyar. Hal ini disepakati dalam RUPS tahunan yang dilenggarakan tanggal 23 Januari kemarin, bertempat di Sofitel Nusa Dua Beach Resort. "Peningkatkan permodalan ini adalah dalam rangka pemenuhan CAR yang ditetapkan regulator dan juga untuk mendukung ekspansi usaha" demikian Alex P Chandra, Komisaris Utama BPR Lestari menegaskan.
Dalam rapat tersebut, Pribadi Budiono, CEO BPR Lestari mempresentasikan bahwa di tahun 2015 Asset BPR Lestari tumbuh 30%. "Di tengah kondisi ekonomi sulit tahun 2015, BPR Lestari membukukan kinerja keuangan yang tetap solid. Angka asset per 31 Desember adalah Rp. 3,374 Triliun, sesuai dengan target yang telah ditetapkan" demikian Pribadi Budiono.
Secara kesuruhan performance BPR Lestari di tahun 2015 mencapai target yang telah ditentukan. Selain asset yang tumbuh di atas 30%, profit bank menjadi Rp. 157 Miliar. "Tumbuh 20,76% dibandingkan laba tahun 2013" kata Pak Pri, demikian ia biasa disebut. Pertumbuhan yang dicapai adalah pertumbuhan yang berkualitas. Non Performing Loan BPR Lestari masih terjaga di level sehat, yaitu 0,6%. "Kami bersyukur masih bisa mengelola NPL di level sehat, walaupun resiko kredit di tahun 2015 meningkat" tegasnya. Secara nasional rata-rata NPL industri BPR mencapai 6,13% per November 2015 meningkat 14,5% year on year-nya.
Dengan asset Rp. 3,374 Trilyun, BPR Lestari menduduki posisi ketiga sebagai BPR terbesar secara Nasional. "Kita akan pertahankan posisi kita di #3 BPR Nasional dengan mengelola pertumbuhan yang sehat dan menguntungkan" demikian Pak Pri. "Semoga BPR Lestari bisa menjadi kebanggaan masyarakat Denpasar" Pribadi Budiono menutup penjelasannya.
Atap rumah merupakan bagian penting yang melindungi seluruh bagian rumah dari berbagai cuaca ekstrem. Namun, seiring berjalannya waktu, atap rumah bisa mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan... Selengkapnya
Tren doom spending atau belanja impulsif saat merasa sedih atau cemas memang sedang marak belakangan ini. Menghadapi hal ini pun menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi generasi muda. Namun,... Selengkapnya
Letak geografis Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik membuatnya rentan mengalami bencana gempa bumi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk membangun rumah anti gempa. Ada... Selengkapnya