Chat dengan kami disini
PT Lestari Capital sebagai perusahaan yang berinvestasi di industri perbankan, kembali memperluas jangkauan bisnisnya. Yogya sebagai provinsi terakhir di pulau Jawa sebagai target ekspansinya, sehingga dengan ini genap brand BPR Lestari telah hadir di seluruh provinsi di pulau Jawa.
Persetujuan pergantian nama telah diterima dari otoritas. Saat ini sedang pergantian semua logo pada media promosi dan warkat. “Kami akuisisi BPR ini di bulan Juni tahun lalu, sekarang sudah resmi berubah nama menjadi BPR Lestari Jogja,” ungkap Chairman BPR Lestari Group, Alex P Chandra.
Sebagai informasi, saat ini terdapat 7 BPR dibawah naungan BPR Lestari Group, antara lain BPR Lestari Bali (Denpasar), BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Banten (Tangerang), BPR Lestari Jabar (Bekasi), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat) dan BPR Lestari Jogja (Yogya). “Sudah komplit, saat ini kami sudah hadir di seluruh provinsi di Jawa dan Bali,” tambah Alex.
BPR Lestari Group berharap kehadirannya di Yogya dapat memberikan layanan perbankan yang prima kepada masyarakat umum dan pelaku UMKM di Yogya. “Kami harapkan support dan doa restu dari masyarakat dan pelaku bisnis di Yogya, semoga kehadiran kami di Yogya dapat memberi manfaat,” jelasnya.
BPR Lestari Jogja mengakuisisi BPR Bina Arta Swadaya Yogyakarta, dimana saat diakuisisi memiliki aset Rp 1,7 miliar. “Kami membukukan aset Rp 26,1 miliar per bulan Desember 2020, tumbuh Rp 24,4 Miliar semenjak diakuisisi dan bukunya sudah biru sekarang,” ungkap Direktur Utama BPR Lestari Jogja, Ardhana Febrianaji. (*)
Pasangan muda yang baru menikah seringkali mengalami kesulitan dalam hal keuangan. Sangat wajar mengingat keuangan yang dikelola adalah dana bersama-sama sehingga perlu adanya kesepakatan dengan... Selengkapnya
Tabungan dan deposito adalah dua produk utama yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyimpan dan mengelola dana di bank. Selain menguntungkan karena adanya suku bunga yang diberikan, kita... Selengkapnya
Semakin cepat perkembangan zaman membuat standar hidup menjadi semakin baik, namun juga menambah beban biaya hidup. Selain fokus untuk memenuhi kebutuhan harian, menyiapkan kebutuhan masa depan itu... Selengkapnya